https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Begini Dampak Penundaan EUDR Serta Peluang Industri Sawit Tahun Depan

Begini Dampak Penundaan EUDR Serta Peluang Industri Sawit Tahun Depan

Tandan buah segar kelapa sawit.(Dok)


Jakarta, elaeis.co - Meski terus mendapat tudingan bahwa kebun kelapa sawit menjadi sumber bencana di Sumatera, terjadi berbagai hal di sektor perkebunan kelapa sawit di Nusantara. Misalnya saja adanya penundaan EUDR yang baru dinyatakan beberapa waktu belakangan ini.

Dari kaca mata Sekretaris Jenderal SPKS, Mansuetus Darto penundaan EUDR tersebut tidak mengubah strategi ekspor secara signifikan. Pasar Uni Eropa tetap menarik karena menawarkan harga lebih tinggi dibanding pasar lain. 

"Meski aturan ditunda, sebagian pelaku usaha sudah mulai melakukan transisi secara bilateral business-to-business menuju pendekatan EUDR, terutama dalam aspek traceability," jelasnya kepada elaeis.co, Senin (8/12).

Kendati demikian, Darto menilai langkah perusahaan itu masih bersifat sukarela, berskala uji coba, dan belum menjadi kewajiban resmi.

Ia juga menilai ada sejumlah tantangan dan peluang bagi industri sawit Indonesia di tahun depan. Terutama dalam konteks pasar global. 

Harga sawit diperkirakan masih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya di tahun depan. Namun ada sejumlah tantangan besar terkait standar keberlanjutan global. Terutama isu deforestasi dan traceability.

"Pengawasan terhadap produksi sawit ilegal di dalam negeri perlu diperketat, termasuk yang terkait dengan aktor besar seperti Agrinas. Jika minyak dari sumber tidak berkelanjutan masuk ke rantai pasok perusahaan swasta atau tercampur (blending) dengan minyak berkelanjutan, ini dapat menjadi isu serius dalam perdagangan internasional," tandasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :