Berita / Nusantara /
Begini Cara Mengolah Limbah Daun dan Pelepah Sawit Menjadi Pakan Ternak
Pelepah sawit. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Daun dan pelepah sawit menjadi solusi atas makin berkurangnya padang rumput penggembalaan. Daun dan pelepah sawit yang baru dipangkas sangat bagus dijadikan pakan ternak.
Di sentra-sentra sawit, melimpahnya potensi daun dan pelepah membuat peternak semakin mudah mendapatkan pakan untuk ternaknya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh Muhammad Syarkawi, mengatakan, limbah perkebunan sawit berupa daun dan pelepah sawit merupakan sumber pakan yang sangat bagus bagi ternak ruminansia seperti sapi dan kerbau.
"Pelepah sawit yang baru dipotong dalam bentuk segar dapat diberikan sebagai pakan kambing setelah diolah menjadi bentuk pendek atau digiling menjadi abon. Hanya saja meskipun telah digiling halus, aroma pelepah sawit masih kurang disukai oleh kambing dan sapi," kata Syarkawi, Sabtu (23/9).
Berdasarkan penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, salah satu metode untuk membuat limbah daun dan pelepah sawit disukai oleh ternak adalah melalui fermentasi dengan mikroba ragi Trichoderma viride dan Rhizopus oligosporus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah 14 hari fermentasi, kandungan protein daun dan pelepah sawit meningkat dari 5,3% menjadi 8,85%. "Selain itu, bentuk fisiknya menjadi lembut dan aromanya menjadi wangi sehingga kambing ataupun sapi lebih menyukainya," ujarnya.
Untuk melakukan fermentasi, mikroba ragi perlu diperbanyak melalui inokulum. Caranya adalah dengan memasukkan dua liter biakan inokulum ke dalam larutan air campuran bioreaktor, bersama dengan gula pasir, tepung beras, ragi tempe, urea, KCl, dan SP-36.
"Biakan dalam bioreaktor kemudian dijaga selama tujuh hari dengan aerasi dan pengadukan yang teratur. Setelah tujuh hari, larutan mikroba siap digunakan untuk fermentasi daun dan pelepah kelapa sawit," paparnya.
Hasil penelitian tersebut telah dilakukan uji coba pada 20 ekor kambing jantan yang mengkonsumsi daun dan pelepah sawit fermentasi selama 12 minggu. Hasilnya kambing mengalami pertambahan bobot yang signifikan. "Rata-rata bobot hidup kambing meningkat sebesar 4,3 kg selama 12 minggu, dengan bobot akhir rata-rata mencapai 17,5 kilogram," sebutnya.
"Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa daun dan pelepah sawit yang telah difermentasi dapat digunakan sebagai pengganti rumput dalam pakan ternak. Ini akan menurunkan biaya pakan sekaligus menjadi solusi bagi limbah di perkebunan sawit," tambahnya.







Komentar Via Facebook :