Berita / Nasional /
BC Diminta Maksimalkan Penerimaan Cukai CPO
Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Wahyu Sanjaya. Foto: Parlementaria
Jakarta, elaeis.co - Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Wahyu Sanjaya, meminta Bea Cukai Batam meningkatkan penerimaan karena potensi yang ada cukup besar.
Pernyataan itu dia lontarkan menanggapi kinerja penerimaan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Kota Batam, Kepulauan Riau. Menurutnya, Bea Cukai Batam jangan hanya mengandalkan cukai hasil tembakau saja, tapi juga memaksimalkan cukai Crude Palm Oil (CPO).
Saat melakukan kunjungan kerja ke Bea Cukai Batam Jumat (29/8) lalu, dia menerima informasi terjadi peningkatan penerimaan negara dari sektor CPO.
“Kami melihat hal yang cukup signifikan terkait penerimaan negara di sektor ekspor impor. Pada tahun 2020, naik 28 kali lipat dibanding tahun 2019. Ternyata dari hasil CPO, minyak kelapa sawit. Kita berharap berapapun harga CPO, pemerintah harus tetap ada pendapatan dari sektor produksi minyak goreng dan minyak sawit mentah,” kata Wahyu dalam keterangan resmi Setjen DPR RI, Selasa (30/8).
Di sisi lain, politisi Partai Demokrat itu juga berharap adanya koordinasi antara Kementerian Keuangan (kemenkeu) dan Kementerian Perdagangan (kemendag) sehingga potensi peningkatan penerimaan cukai dari CPO bisa diantisipasi lebih cepat.
“Kita lihat bahwa dari hasil bea cukai tembakau memiliki potensi pendapatan yang besar. Akan tetapi, dari kunjungan kerja itu, kita bisa lihat CPO juga menyumbangkan potensi besar untuk negara," tukasnya.
"Mudah-mudahan nanti bisa merumuskan sehingga adanya konektivitas dan kerja sama yang baik antara Kemenkeu dan Kemendag untuk peningkatan kontribusi CPO bagi Indonesia,” tambahnya.






Komentar Via Facebook :