Pekanbaru, elaeis.co - Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Bio Solar dan Pertamax juga membuat para petani kelapa sawit khawatir. Kenaikan harga BBM ini, diyakini akan membuat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit makin tertekan. 

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Riau, H Suher mengatakan, saat ini dampak kenaikan harga TBS itu memang belum dirasakan. Namun dia meyakini beberapa hari ke depan para petani pasti akan merasakan dampak naiknya harga BBM itu. 

"Kalau sekarang memang belum nampak pengaruhnya. Tapi, bagaimana pun ongkos angkat pasti naik. Transportasi semuanya pasti naik," kata dia kepada elaeis.co, Senin (5/9).

Suher mengatakan, yang paling merasakan dampak kenaikan harga BBM ini nanti adalah petani kelapa sawit swadaya yang menjual TBS mereka ke toke atau pengepul. Karena nantinya harga yang diberi oleh pengepul tersebut untuk TBS petani akan semakin tertekan karena biaya angkut yang semakin besar akibat kenaikan harga BBM. 

Namun, dia berharap kondisi ini bisa diimbangi dengan turut naiknya harga TBS sawit. Di mana kenaikan harga BBM ini bisa diikuti dengan kenaikan signifikan harga TBS sawit juga. 

"Kalau memang berimbang tidak masalah. Artinya kalau memang BBM naik, ya kalau bisa diimbangi dengan naiknya harga TBS juga. Supaya petani tidak begitu terkena imbas dari kenaikan harga BBM ini," pungkasnya.