Berita / Nasional /
BBM Campuran Sawit 40 Persen akan Diuji Coba ke Sektor Non Otomotif
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat melepas road test B40. foto: Kemen ESDM
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melakukan uji coba bahan bakar minyak (BBM) berbahan baku minyak nabati berbasis sawit pada tahun ini. BBM yang disebut dengan biodiesel ini merupakan campuran solar dengan minyak sawit konsentrasi 40 persen atau B40.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM menyatakan bahwa uji coba B40 akan diterapkan pada sektor non otomotif seperti kereta api, kapal laut, dan alat berat industri. "Rentang waktu uji coba hingga 8 bulan,” demikian keterangan resmi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Kamis (25/4).
Nantinya, usai dilakukan uji terap B40 di sektor non otomotif, maka pemerintah akan melakukan evaluasi dari uji coba tersebut.
Uji coba pada sektor non otomotif yang dijadwalkan oleh pemerintah ini dilakukan karena uji coba dan uji jalan atau road test B40 pada sektor kendaraan darat (otomotif) sudah berjalan sukses dan dinyatakan berhasil.
“Uji coba B40 untuk sektor non otomotif merupakan lanjutan dari keberhasilan uji coba B40 yang telah dilakukan kepada kendaraan darat,” jelas pihak Ditjen EBTKE.
Sebelumnya, program BBM biodiesel B35 telah berjalan per 1 Agustus 2023. Ini diterapkan sebagai antisipasi lonjakan harga minyak dunia serta menekan impor solar. Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.
Kementerian ESDM menyebutkan, B35 merupakan campuran bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak kelapa sawit, yaitu Fatty Acid Methyl Esters (FAME). Kadar minyak sawit 35 persen, sementara 65 persen lainnya merupakan BBM jenis solar.







Komentar Via Facebook :