Berita / Sumatera /
Bawa Sajam dan Lempari Patroli Gabungan TNI-Polri, 8 Warga Diamankan
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya saat berada di lokasi bentrok di Kecamatan Pubian. Foto: Humas Polres Lamteng
Lampung Tengah, elaeis.co - Sekelompok massa bersenjata tajam menghadang mobil patroli petugas saat pengamanan lokasi pembakaran aset perusahaan perkebunan sawit PT Gunung Aji Jaya (GAJ) di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah (lamteng), Senin (21/11) sekira pukul 16.30 WIB.
Ratusan massa yang membekali diri dengan berbagai senjata tajam, batu dan kayu, melempari mobil petugas. Akibatnya 3 unit mobil mengalami rusak bagian body dan pecah kaca.
Karena kalah jumlah dengan massa, polisi yang menggelar patroli kemudian mengontak petugas gabungan yang standby di Polsek Padang Ratu dan di pintu masuk PT GAJ.
Petugas gabungan yang tiba di lokasi sempat terlibat ketegangan dengan massa yang brutal. Mereka melempari petugas dengan batu dan kayu, lalu lemparan dari massa tersebut dibalas petugas gabungan dengan tembakan ke udara. Akibatnya konsentrasi masa terpecah, lari tunggang langgang.
Menurut keterangan Kapolres Lamteng, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, pasukan gabungan pengamanan saat melaksanakan patroli ke arah Pubian dihadang oleh massa sekitar 100 orang lebih.
Ratusan warga tersebut berasal dari lima kampung terdiri dari Kampung Gunung Aji, Gunung Raya, Negeri Ratu dan Negeri Kepayungan Kecamatan Pubian dan Kampung Kuripan Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.
“Sekelompok massa tersebut berteriak teriak mengundang warga lainnya, sehingga memicu amarah dan menimbulkan kericuhan,” jelasnya lewat keterangan resmi Humas Polres Lamteng, Selasa (22/11).
Petugas gabungan berhasil mengamankan 8 orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap mobil petugas. Selain itu petugas juga berhasil menyita satu senjata tajam jenis tombak, golok, dan 3 sajam jenis badik.
“Saat ini para pelaku sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Lamteng untuk pengembangan lebih lanjut,“ ujarnya.
Petugas gabungan juga berhasil mengamankan 15 unit kendaraan roda dua yang ditinggal lari pemiliknya masuk ke dalam hutan untuk menghindari kejaran petugas.
Kapolres mengatakan, pasukan yang dihadang oleh warga merupakan pasukan gabungan dari TNI, Polda Lampung, Satpol PP, dan Polres Lampung Tengah serta Polsek jajaran di sekitar TKP.
“Pasukan yang siaga di lokasi saat ini berjumlah 200 personil,” katanya.
Kapolres mengimbau kepada masyarakat agar mendukung terciptanya Kamtibmas khususnya di wilayah hukum Polres Lamteng.
“Untuk semua pelaku, diharapkan menyerahkan diri secara persuasif. Jika petugas sudah temukan barang bukti atas perbuatan anarkis, maka pihak kepolisian akan bertindak represif kepada oknum tersebut,” katanya.
"Kuat dugaan 8 orang dan massa yang menghadang tim gabungan merupakan massa yang melakukan tindakan anarkis terhadap bangunan PT GAJ," tambahnya.
Saat ini, lanjut Kapolres, personil pengaman dibagi menjadi 2 titik, yaitu di wilayah pubian (Lokasi PT. GAJ), dan 1 titik selanjutnya di Polsek padang Ratu.
“Pasukan pengamanan tetap stand by di lokasi penjagaan masing-masing. Personil juga tetap melakukan patroli secara bersinggungan,” ungkapnya.







Komentar Via Facebook :