https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Banyak Program Macet, Petani Sawit Minta Proses Lelang Jabatan Kementan Digesa

Banyak Program Macet, Petani Sawit Minta Proses Lelang Jabatan Kementan Digesa

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung. foto: ist.


Pekanbaru, elaeis.co - Sudah empat bulan sejak pendaftaran ditutup, hasil seleksi lelang jabatan eselon di Kementerian Pertanian (Kementan) tak kunjung diumumkan.

Diantara jabatan yang dilelang yakni Direktur Jenderal Perkebunan (dirjenbun), Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP). 

Kalangan petani sawit meminta agar proses lelang jabatan segera dituntaskan. Tertundanya pengumuman dan pelantikan pejabat baru dinilai mengganggu sejumlah program strategis nasional untuk petani sawit. 

"Masalahnya, ini kan sudah cukup lama, kurang lebih 4 bulan berlalu. Tidak putus-putus siapa yang akan ditunjuk menjadi dirjen. Ini membuat program-program dari Direktorat Jenderal Perkebunan banyak yang terganggu," ujar Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Dr Gulat ME Manurung, kepada elaeis.co baru-baru ini. 

"Pengamatan kami, dengan adanya lelang jabatan ini, telah terjadi penurunan semangat dari Pak Dirjenbun Andi Nur Alamsyah. Apalagi beliau kan tidak ikut dalam asesmen lelang jabatan tersebut. Ya wajar saja merasa seperti itu, karena bukan dia lagi yang akan menjabat," tambahnya.

Kinerja dua pejabat di bawah dirjenbun yang jabatannya ikut dilelang, dinilai Gulat juga ikut menurun. Padahal dua jabatan itu bersentuhan langsung dengan petani sawit.

"Kondisi ini membuat petani sawit resah. Apalagi dengan target-target PSR yang cukup tinggi, beasiswa sawit. Ini kan pekerjaan yang sangat berat karena bersentuhan langsung dengan petani sawit. Program sarpras, pamigo, semuanya stagnan," lanjutnya. 

Dia berharap Menteri Pertanian Amran Sulaiman segera mengumumkan keputusan terkait lelang jabatan tersebut. "Mohon supaya dipercepat, dirjen segera dilantik," harap Gulat.

Dia juga meminta agar Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono, dan Direktur PPHP, Prayudi Syamsuri, tidak diganti mengingat kinerjanya yang saat ini sudah cukup baik dan dekat dengan petani.  

"Ini menjadi catatan penting untuk dua pejabat ini. Semoga mereka tetap menjadi direktur supaya keberlanjutan program-program yang sudah bagus dibuat oleh pak menteri bisa segera terealisasi di tahun ini," tandasnya.


 

Komentar Via Facebook :