Berita / Sumatera /
Banyak Pekebun di Daerah ini Santai Saja Harga TBS Murah, Loh?
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu, Ir Marwan Ramis. Foto: Sangun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co – Banyak pekebun kelapa sawit di Provinsi Bengkulu tidak terlalu pusing memikirkan harga tandan buah segar (TBS) yang belum naik signifikan. Para pekebun ini memiliki penghasilan di luar pendapatan dari kebun kelapa sawit.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bengkulu, Ir Marwan Ramis mengatakan, banyak pemilik kebun kelapa sawit di Bengkulu sebenarnya hanya menjadikan usaha itu sebagai sampingan.
"Rata-rata mereka punya penghasilan di luar kebun kelapa sawit. Ada yang PNS, ada juga anggota Polri, bahkan ada yang bupati," kata Marwan, Rabu (24/8).
Menurutnya, rata-rata pekebun tipe ini memiliki lahan kelapa sawit yang cukup luas, antara 30 hingga 50 hektare. Kalau setiap hektare menghasilkan minimal 800 kilogram perbulan, artinya setiap bulan kebun sawit menghasilkan Rp 36 juta hingga Rp 60 juta dengan harga TBS Rp 1.500 per kilogram.
"Mereka mana pernah rugi, bisa menghasilkan puluhan juta rupiah perbulannya," kata Marwan.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan petani kecil yang benar-benar hanya mengandalkan kebun sawit sebagai pendapatan utama.
“Mereka ini justru tidak pernah untung, apalagi kalau lahannya sedikit. Ketika harga TBS kelapa sawit turun, mereka semakin menderita,” ujarnya.
"Itulah bedanya petani dengan pekebun. Kalau petani sawit, mereka hidup dari kebun sawit. Kalau pekebun sawit, mereka ada penghasilan di luar kebun sawit," tambahnya.







Komentar Via Facebook :