https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Banyak Pekebun Beralih ke Sawit, Pabrik Karet Tutup

Banyak Pekebun Beralih ke Sawit, Pabrik Karet Tutup

Kepala Personalia PT BBP, Haulan Ismadi. foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Akibat kalah bersaing dengan sektor kelapa sawit, pabrik karet PT Batanghari Bengkulu Pratama (BBP) di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, memutuskan untuk tutup atau berhenti beroperasi. 

Kepala Personalia PT BBP, Haulan Ismadi mengatakan, keputusan itu diambil lantaran bahan baku karet di Bengkulu sangat sulit diperoleh saat ini. 

"Banyak pekebun karet telah mengubah lahannya menjadi kebun kelapa sawit. Akibatnya bahan baku karet yang dibutuhkan pabrik menjadi sedikit," kata Haulan, kemarin.

Dia menyebutkan, pada Desember 2022 ini perusahaan benar-benar mengalami krisis parah. Jumlah kontrak penjualan hasil olahan karet menurun drastis.

"Kondisi perusahaan akhir-akhir ini memang sangat memprihatinkan. Perusahaan sudah mengalami kerugian sejak empat tahun terakhir. Kontrak penjualan kita menurun terus," tuturnya.

Pihak perusahaan saat ini tengah menyiapkan dana sebesar Rp 7 miliar untuk membayar pesangon para karyawan sebanyak 201 orang. Pembayaran pesangon tersebut dilakukan karena pihak perusahaan telah menyatakan bangkrut sehingga harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara bertahap.

"Berbagai solusi untuk meningkatkan produksi pendapatan perusahaan sudah dilakukan, bahkan sampai melakukan pengurangan 45 karyawan pada November 2022 untuk mengurangi beban operasional. Tapi tidak juga bisa membuat perusahaan bisa bertahan," sebutnya.

Terhitung mulai 26 Desember perusahaan tersebut menghentikan pembelian bahan baku karet dari petani. "PHK dilakukan secara bertahap hingga batas kontrak pengiriman olahan karet pada Januari 2023 selesai," jelasnya.

"Pada tahap awal kemungkinan mulai dari karyawan di bagian bahan baku, terus karyawan bagian yang lain. Baru setelah kontrak pengiriman hasil produksi olahan habis di bulan Januari nanti, seluruh karyawan dipastikan sudah diberhentikan semua," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :