Berita / Lingkungan /
Banjir di Pengadan Kutim Mengerikan, Hewan Buas Berkeliaran
Situasi banjir di Pengadan Kutim.
Kaltim, elaeis.co - Banjir melanda Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur masih belum surut. Terhitung sudah tuga hari desa itu direndam air.
Banjir mulai menggenangi ratusan rumah warga sejak hujan deras pada Senin 19 Februari 2023 lalu.
Ketinggian air sempat mencapai di kisaran 1,5 meter. Situasi banjir semakin membuat warga khawatir lantaran Sungai Besar Uyang meluap.
Sebab banyak hewan buas seperti buaya keluar dari sarang akibat luapan air sungai yang memiliki kedalaman sekitar 5-6 meter dan lebar 20 meter tersebut.
"Senin 19 Februari kemarin air banjir mulai masuk pemukiman. Aktifitas warga lumpuh total," kata Sekdes Pengadan Sudarman Dula (35) menjawab elaeis.co, Rabu (22/2).
Dula mengatakan, di tengah hujan deras pada Selasa kemarin warga mulai memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
"Hari ini, pemerintah desa mulai menyerahkan bantuan makanan sambil menunggu arahan dari pemerintah kecamatan," kata dia.
Ayah dua anak ini juga menyebut, baru dua perusahaan yang hendak memberikan bantuan. Yakni PT Ganda Alam Makmur (GAM) dan Santan Borneo Abadi (SBA).
"Dari informasi yang kita dapat, bantuan dari dua perusahaan itu sudah di jalan. Kemungkinan hari ini sampai," ujarnya.
Terpisah, salah satu korban banjir, Mardi (34) berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah. Tidak hanya berupa bantuan makanan, dia meminta agar pemerintah juga menyediakan layanan kesehatan bagi korban terdampak banjir.
"Bantuan keamanan juga mesti diberikan. Sebab hewan buas keluar dari sarang akibat meluapnya air sungai," kata dia.
Belum lagi, warga juga sangat mengeluhkan ketersediaan air bersih. Sebab, selama ini, warga memanfaatkan air sungai untuk kehidupan sehari-hari. Namun sejak banjir, air tercemar lumpur yang mengakibatkan warga kekurangan air bersih.
"Tak mungkin kami gunakan air sungai lagi. Takutnya warga kena penyakit gatal-gatal (penyakit kulit) pula nanti. Mohon kiranya ada perhatian serius dari pemerintah," ujarnya.
Untuk diketahui, banjir seperti ini kerap terjadi di daerah tersebut. Tahun lalu saja, hampir semua desa di Kecamatan Karangan terendam banjir.
Untuk itu pemerintah desa berencana akan melakukan penanggulangan banjir seperti membentuk Tim penanggulangan bencana tingkat desa dan melengkapi fasilitas evakuasi banjir.







Komentar Via Facebook :