https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Bangun Ketangguhan Komunitas Perkebunan Sawit, Peran Perempuan di Muba Terus Diperkuat

Bangun Ketangguhan Komunitas Perkebunan Sawit, Peran Perempuan di Muba Terus Diperkuat

Para pembicara pada kegiatan Forum Publik dan Refleksi Strategis. foto: ist.


Sekayu, elaeis.co – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (muba), Sumatera Selatan, menggelar kegiatan Forum Publik dan Refleksi Strategis bertema “Bersama Perempuan, Membangun Ketangguhan Komunitas Perkebunan Kelapa Sawit”.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekayu dan dihadiri puluhan peserta perempuan dari berbagai kecamatan, seperti Keluang, Sungai Lilin, Tungkal Jaya, dan Kecamatan Sekayu.

Forum ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, H Tabrani Rizki, mewakili Bupati Muba H M Toha. Dalam sambutannya, Tabrani menilai perempuan memegang peran penting dalam komunitas sawit.

“Oleh karena itu, sudah saatnya kita memberikan perhatian lebih terhadap peran perempuan dalam komunitas perkebunan, serta mengintegrasikan perspektif gender dalam kebijakan pembangunan daerah,” ujar Tabrani dalam keterangan Diskominfo Muba dikutip Senin (27/7).

Ia menambahkan bahwa Pemkab Muba menyambut baik terlaksananya forum yang melibatkan perempuan dalam sektor perkebunan secara aktif.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan Forum Publik & Refleksi Strategis ini,” lanjutnya.

Pihaknya menilai, pemberdayaan perempuan secara inklusif akan memperkuat daya tahan komunitas dan mendukung pembangunan perkebunan yang berkelanjutan.

“Pemkab Muba berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan di sektor perkebunan, termasuk memperjuangkan keadilan sosial dan ekonomi bagi seluruh warganya tanpa kecuali,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Of Corporate Government and Community Relation Cargill Indonesia, Eko Sujipto, juga memberi pandangannya.

“Melalui forum ini, saya berharap kita semua dapat saling bertukar gagasan, pengalaman, serta merumuskan langkah strategis yang konkret dalam memperkuat kapasitas perempuan, baik di sektor ekonomi, sosial, maupun pengambilan keputusan dalam komunitas perkebunan. Serta kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan untuk kedepannya,” ungkapnya.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta aktif mengikuti sesi diskusi dan refleksi, yang dirancang untuk membangun pemahaman kolektif mengenai peran perempuan dalam pembangunan komunitas sawit.

Forum ini menjadi ajang kolaborasi antar pihak yang berkepentingan, dengan tujuan memperkuat peran perempuan dalam membangun komunitas yang inklusif dan tangguh di sektor perkebunan kelapa sawit.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :