Berita / Serba-Serbi /
Bangun Gedung IGD dan ICU, Perusahaan Diminta Ikuti Jejak PT Hindoli
Peresmian ruang IGD dan ICU RSUD Sungai Lilin. foto: Diskominfo Muba
Sekayu, elaeis.co - Fasilitas layanan kesehatan di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, makin lengkap. RSUD Sungai Lilin saat ini sudah dilengkapi dengan IGD dan ICU yang diresmikan bersamaan dengan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 59.
Plt Dirut RSUD Sungai Lilin dr Ihksan Nurhamdan mengatakan, ruang IGD dan ICU dibangun demi memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. "Semoga lebih maksimal melayani dan memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan," katanya dalam keterangan resmi Diskominfo Muba dikutip Kamis (7/12).
"Dengan hadirnya fasilitas ini, saat ini status RSUD Sungai Lilin Tipe C tingkat Akreditasi Paripurna," tambahnya.
Menurutnya, ruang ICU ini dinamakan gedung dr Tri Sinarum. "pembiayaan pembangunan gedung ICU sebesar Rp 2,2 miliar berasal dari CSR PT Hindoli. Ini adalah bentuk tanggung jawab perusahaan sawit itu terhadap penyediaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," ungkapnya.
Ikhsan juga menyebut RSUD Sungai Lilin telah memenuhi 6 pilar kesehatan nasional dengan fokus peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Target utama RSUD menjadi pusat trauma center sehingga RSUD Sungai Lilin mampu memenuhi semua layanan kesehatan. "Kita ingin pasien bisa dilayani sepenuhnya di RSUD Sungai Lilin dan tak perlu jauh-jauh ke Palembang," tukasnya.
Pj Bupati Muba H Apriadi juga ikut bersyukur atas peresmian fasilitas kesehatan RSUD Sungai Lilin. "Ada tenaga medis, ada administrasi, dan supporting oleh fasilitas dalam penanganan medis. Semoga kita akan lebih kuat dan tangguh menghadapi tantangan bidang kesehatan ke depan," tegasnya.
"Masyarakat tidak hanya harus berpendidikan, tapi juga harus sehat. Untuk bisa bekerja, titik awalnya dari sehat. Jadi, pesan saya, marilah para tenaga kesehatan terus tingkatkan kompetisi pelayanan kesehatan masyarakat," tambahnya.
Dia juga meminta masyarakat benar-benar memanfaatkan semua fasilitas kesehatan yang sudah tersedia dan tidak menumpuk di satu tempat. "Masyarakat tentu lebih akrab dengan pusat pelayanan kesehatan tingkat bawah seperti puskesmas. Kalau bisa utamakan dilayani di tingkat bawah dulu, jadi di rumah sakit nantinya tinggal pemantapan konsultasi dan penanganan lanjut," jelasnya.
Apriadi juga menyampaikan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah mengucurkan CSR untuk membangun dan mengembangkan fasilitas RSUD Sungai Lilin.
"Selama ini perusahaan sudah membantu, namun nilainya tidak terlalu besar. Nah, ini telah mengeluarkan dana milyaran untuk fasilitas kesehatan RSUD Sungai Lilin," tegasnya.
Dia meminta perusahaan lain yang beroperasi di Muba mengikuti jejak PT Hindoli dan lebih peduli pada peningkatan fasilitas kesehatan masyarakat.







Komentar Via Facebook :