Jakarta, elaeis.co – Hati-hati dengan asap yang keluar saat anda menumis atau menggoreng di dapur. Tanpa disadari, asap minyak goreng yang terhirup setiap hari bisa menjadi pemicu kanker paru.

Peringatan ini datang dari Dr. dr. Desdiani, Sp.P, MKK, MSc (MBioEt), pakar kesehatan pernapasan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Dia mengungkapkan bahwa paparan asap dapur, khususnya dari minyak goreng yang dipanaskan tanpa ventilasi memadai, berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada perempuan, termasuk yang tidak merokok sama sekali.

Mengacu pada meta-analisis dari 23 studi ilmiah internasional, termasuk dua studi kohort retrospektif dan 21 studi kasus kontrol, Desdiani menjelaskan bahwa asap minyak goreng terbukti meningkatkan risiko kanker paru secara signifikan.

“Sebuah meta-analisis terbaru dari 23 studi menemukan bahwa asap minyak goreng dikaitkan dengan risiko kanker paru di kalangan wanita tanpa memandang status merokok,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Rabu (30/7).

Penelitian tersebut mencakup data dari berbagai negara di Asia, termasuk Tiongkok, Taiwan, dan Singapura, negara-negara yang memiliki kebiasaan masak dengan teknik tumis dan goreng menggunakan minyak pada suhu tinggi.

Ada dua senyawa yang paling jadi sorotan dari hasil penelitian ini. Salah satunya adalah trans trans-2,4-decadienal atau tt-2,4-DDE. Nama yang mungkin terdengar seperti formula dari lab kimia, tapi dampaknya tidak bisa dianggap enteng. Senyawa ini terbukti dapat mengurangi tingkat kelangsungan hidup sel darah, serta merusak DNA melalui proses oksidatif. Ia muncul saat minyak goreng dipanaskan pada suhu tinggi dan bereaksi dengan udara di sekitarnya. 

Senyawa kedua adalah hidrokarbon aromatik polisiklik, atau PAH, yang dikenal sebagai salah satu karsinogen paling kuat. PAH terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi, terutama ketika minyak mulai berasap. Nah, momen saat dapur penuh aroma sedap dan asap tipis itu, ternyata bisa membawa zat yang membahayakan paru-paru. 

Yang lebih mengejutkan, PAH ini diduga kuat sebagai biang keladi dari jenis kanker paru-paru yang menyerang orang-orang yang tak pernah merokok. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut Lung Cancer in Never Smokers (LCINS).

Mungkin sudah saatnya kita mulai menganggap serius "asap dapur". Tak hanya dengan mengganti minyak goreng secara rutin, tapi juga memastikan sirkulasi udara yang baik di rumah. Gunakan alat penghisap asap (range hood), buka jendela saat memasak, atau pertimbangkan metode masak lain yang lebih sehat.