https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

ASPEKPIR: Butuh Waktu Kayak Dulu Lagi

ASPEKPIR: Butuh Waktu Kayak Dulu Lagi

Kredit Foto: Istimewa/Elaeis


Jakarta, elaeis.co - Presiden secara resmi telah mengumumkan pencabutan Larangan ekspor bahan baku dan minyak goreng pertanggal 23 Mei 2022 nanti. Meski respon sangat tanggap usai petani keluhkan kerugian dampak kebijakan larangan itu, kondisi normal perkebunan kelapa sawit pasti juga membutuhkan waktu.

Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP ASPEKPIR Indonesia, Setiyono. Kepada elaeis.co, Setiyono mengatakan kebijakan pencabutan itu tidak serta merta langsung merubah kondisi perkebunan kelapa sawit seperti sedia kala.

"Meski kita sangat apresiasi dengan langkah Presiden yang tanggap dan berani mengambil keputusan, namun tentu butuh waktu untuk perkebunan kelapa sawit berjalan normal pasca-larangan ekspor kemarin di berlakukan. Kemarinkan dampaknya sangat kacau," terangnya, Jumat (20/5).

Saat ini, tangki penimbunan PKS diklaim telah penuh, tentu butuh proses juga untuk mengeluarkan CPO hingga ke pasar Internasional. Usai kuota tangki berkurang, baru PKS akan kembali menambah pasokan TBS-nya. Jika pasokan sudah mulai lancar, kata Setiyono harga tentu menyesuaikan.

"Sekarang antrian di pintu PKS juga masih panjang. Kemungkinan butuh beberapa hari lagi baru bisa normal," terangnya.

Terkait harga, petani plasma memang tidak terlalu terdampak. Namun memang ikut merasakan anjloknya harga TBS. Tapi belakangan ini harga TBS khususnya di Riau sudah mulai merangkak naik.

"Kita sangat bersyukur dan apresiasi dengan pencabutan larangan ekspor. Ini angin segar di lini perkebunan sawit. Mudah-mudahan kondisi akan pulih, perekonomian semakin membaik," tutupnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :