Bengkulu, Elaeis.co - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Provinsi Bengkulu berpeluang mendapatkan Beasiswa Sawit tahun 2024. Sebab Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah membuka seleksi nasional untuk beasiswa pendidikan tinggi vokasi dan akademik dalam bidang perkebunan kelapa sawit.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon SHut MSi, program ini tidak hanya terbuka bagi anak-anak petani sawit, tetapi juga bagi ASN dan PPPK.
"Program Beasiswa sawit ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak petani sawit, tapi juga bisa diikuti oleh ASN dan juga PPPK," kata Rizon, Rabu 24 April 2024.

Baca Juga: Pemdes Harus Peduli Petani Sawit 

Untuk informasi lebih lanjut, calon penerima beasiswa dapat mengakses halaman website resmi https://www.beasiswasdmsawit.id/. Di sana terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh ASN dan PPPK untuk memenuhi kriteria penerima beasiswa ini.
"Silahkan akses halaman website resminya, karena disana ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh ASN dan PPPK untuk mengikuti program beasiswa ini," tambah Rizon.

Rizon berharap ASN dan PPPK di Bengkulu bisa memanfaatkan kesempatan ini. Karena waktu pendaftaran beasiswa hanya tinggal 30 hari lagi, sehingga penting bagi para calon penerima untuk segera memenuhi persyaratan dan mendaftar.
 "ASN dan PPPK dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik jangan tidak karena pendaftaran tinggal 30 hari lagi," tuturnya.

Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Seluma Anjlok, Petani Merana

Beasiswa Sawit ini merupakan peluang bagi ASN dan PPPK di Bengkulu untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan mereka dalam bidang perkebunan kelapa sawit. Dengan dukungan BPDPKS, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit di daerah ini.
"Semoga beasiswa ini bisa meningkatkan kualifikasi pendidikan ASN dan PPPK dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan dapat menjadi agen perubahan yang mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit," tutur Rizon.

Rizon berharap, melalui program beasiswa ini, diharapkan akan lahir generasi baru yang terampil dan berkualitas dalam mengelola perkebunan kelapa sawit. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan, yang merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia.
"Tidak hanya petani sawit yang akan merasakan manfaat dari program ini, tetapi juga ASN dan PPPK yang turut serta dalam pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit. Ini menjadi langkah positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu secara keseluruhan," tutupnya.