https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Asian Agri Dorong Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Lewat Bibit Unggul Topaz

Asian Agri Dorong Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Lewat Bibit Unggul Topaz

Halal Bihalal dan Temu Media Asian Agri, Foto/Ist


Jambi,elaeis.coAsian Agri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemajuan petani kelapa sawit Indonesia melalui penggunaan bibit unggul Topaz, yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Komitmen ini disampaikan dalam acara silaturahmi bersama media yang digelar di Hotel Aston Jambi, Selasa (29/4).

“Silaturahmi ini penting karena media dan perusahaan merupakan bagian dari ekosistem dunia usaha yang saling mendukung. Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan baik yang telah terjalin. Kami juga ingin menyampaikan peran Asian Agri dalam mendukung industri sawit melalui inovasi bibit unggul Topaz,” ujar Liharman Purba, Manager Social, Security and License Asian Agri Wilayah Jambi.

Dalam kesempatan tersebut, dua petani kelapa sawit binaan Asian Agri turut hadir dan membagikan pengalaman mereka menggunakan bibit unggul Topaz.

Zulkifli Sihombing, petani plasma dari Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengaku telah bermitra dengan Asian Agri sejak 2011 dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Ia mencatat produksi pada tahun pertama (TM1) telah mencapai 20 ton/ha/tahun.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari pendampingan Asian Agri, mulai dari teknis pengelolaan kebun hingga manajemen keuangan,” ujarnya. Kini, kebun miliknya mampu menghasilkan hingga 32 ton/ha/bulan. Berkat hasil panen yang tinggi, ia berhasil mengembangkan usaha hingga memiliki armada angkutan, bengkel, supermarket, dan hotel, semuanya diberi nama "Merlung Topaz" sebagai bentuk rasa syukur.

Sementara itu, Andika Candra, petani sawit dari Kabupaten Sarolangun, juga mengaku puas menggunakan Topaz 1 sejak 2013. Ia menjelaskan bahwa meskipun buah Topaz 1 berwarna oranye, tidak ada perbedaan dari segi produktivitas maupun penerimaan oleh pabrik kelapa sawit dibandingkan varietas berbuah merah.

“Yang penting itu panen perdana cepat dan produksi maksimal. Ini hanya bisa dibuktikan oleh Topaz,” ujarnya. Ia mencatat panen perdana pada usia tanaman 22 bulan dengan hasil mencapai 15,5 ton/ha pada TM1 di lahan seluas 2,9 ha.

Yopy Dedywiryanto, Head of Plant Breeding Asian Agri, menjelaskan bahwa Topaz adalah hasil riset selama lebih dari 25 tahun. “Bibit ini dikembangkan untuk menghasilkan tanaman yang produktif, tahan penyakit, dan adaptif di berbagai jenis lahan. Topaz memberikan hasil Tandan Buah Segar (TBS) berkualitas tinggi dengan rendemen minyak optimal,” katanya.

Selain menyediakan bibit unggul, Asian Agri juga memberikan pendampingan menyeluruh kepada petani, mulai dari tahap pembibitan hingga panen. “Keberhasilan petani adalah keberhasilan kami,” pungkas Yopy.

Saat ini, lebih dari 1 juta hektare lahan telah ditanami bibit Topaz, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri seperti Afrika, Filipina, India, dan Guatemala.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :