Ogan Ilir, elaeis.co - Ririn Ariyani setakat ini tercatat menjadi salah satu peserta lomba karya jurnalistik (LKJ) yang diselenggarakan Elaeis Media Group (EMG) dalam memeriahkan hari jadi ke-5.

Menurut Ririn ajang ini merupakan salah satu wadah baginya untuk mengasah kemampuan menulis yang sudah digemarinya sejak duduk di kelas IX sekolah menengah pertama (SMP).

"Motivasi saya ikut LKJ Elaeis Media Group ini ingin melatih kemampuan menulis saya, terutama dalam karya jurnalistik. Terlebih lagi media ini adalah media khusus yang membahas kelapa sawit. Saya mau belajar menulis iven ini," ujar remaja yang baru berusia 17 tahun itu saat berbincang bersama elaeis.co, Jumat (19/4).

Anak bungsu dari empat saudara ini, saat ini tengah mengeyam bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 kelas XI di Tanjung Baru, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Dimana hari-hari Ririn hanya dihabiskan untuk belajar menulis tempat les usai pulang sekolah. Malah ia juga sudah pernah beberapa kali mengikuti iven serupa jenjang SMA baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.

Namun yang membuatnya tertarik adalah karena lomba kali ini harus menguras pikirannya untuk bercerita tentang kelapa sawit. Meski pada dasarnya tidak terlalu merasa kesulitan karena setiap hari Ririn hampir bersentuhan dengan kelapa sawit, namun baginya lomba ini cukup menantang.

"Saya anak petani kelapa sawit dan tumbuh besar di wilayah yang menjadi salah satu sentra kelapa sawit di Sumsel. Jadi, saya tertarik dengan perkebunan kelapa sawit," imbuh remaja yang bercita-cita menjadi dokter tersebut.

Menurutnya kelapa sawit menjadi salah satu tempat bergantung keluarganya bahkan masyarakat di kampungnya. Malah ia menyaksikan bagaimana perkembangan kampung halamannya usai masyarakat berbudi daya kelapa sawit.

"Dikampung saya tinggal Ekomoni masyarakat terus meningkat dengan berkebun kelapa sawit. Bukan hanya sebagai mata pencaharian, kebun kelapa sawit juga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan para generasi muda seperti saya. Bahkan sampai jejang pendidikan tertinggi," ujarnya.

Tak hanya ekonomi masyarakat, menurut Ririn kampungnya juga semakin maju dimana pembangunan juga berjalan cukup pesat karena sektor kelapa sawit.

"Saya berharap dengan tulisan saya dapat membuka wawasan pembaca bahwa sawit itu baik dan potensial untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," tandas dara kelahiran 2007 yang kini tengah fokus mengejar prestasinya tersebut.