Berita / Sumatera /
Apkasindo Sumut Minta Pemprovsu Bantu Buruh Sawit
Ketua DPW Apkasindo Sumut, Gus Dalhari Harahap. foto: ist
Medan, elaeis.co - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW-Apkasindo) Sumatera Utara (Sumut), Gus Dalhari Harahap meminta supaya Pemerintah Provinsi Sumut mulai memikirkan buruh di sektor perkebunan kelapa sawit untuk mendapatkan bantuan premi asuransi layaknya nelayan yang tahun ini sudah mendapatkan bantuan itu.
Soalnya kata lelaki 51 tahun ini, buruh panen dan lansir Tandan Buah Segar (TBS) tergolong rentan menghadapi bahaya yang mengancam keselamatan jiwa.
"Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut sudah menganggarkan bantuan premi asuransi itu, pagu paketnya Rp1,75 miliar. Saya enggak tahu apa pertimbangannya hingga anggaran bantuan itu dibuat. Kalau untuk nelayan bisa, saya yakin untuk buruh sawit juga pasti bisa," katanya saat berbincang dengan elaeis.co di Medan tadi siang.
Tak berlebihan sebenarnya Gus mengusulkan bantuan premi asuransi itu. Soalnya korban jiwa buruh sawit sudah ada.
Tahun ini, Julianto 40 tahun meregang nyawa setelah sepeda motornya yang bermuatan sekitar 300 kilogram TBS nyungsep dan menimpa warga Desa Kotarih Baru Dusun Gunung Gajah Kecamatan Kotarih Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) itu. Julianto tewas di tempat.
Tahun lalu, dua orang buruh sawit juga meregang nyawa. Yang satu kejadiannya masih di kecamatan Kotarih. Nurmansyah Sipayung alias Ucok 43 tahun tewas setelah egrek yang dia pakai menghujam dadanya.
Lalu di Desa Bandar Lama, Labuhanbatu, Amir Husni Tanjung 48 tahun, meregang nyawa setelah galah egreknya yang terbuat dari besi menyentuh kabel listrik tegangan tinggi.
"Nah, kalau para buruh ini tidak memiliki asuransi, otomatis yang bisa didapat keluarga hanya 'uang baskom'. Tapi kalau asuransinya sudah ada, ceritanya akan beda lagi. Enggak ada yang ini celaka, tapi oleh resiko yang ada, tentu ada baiknya dibekali asuransi," ujarnya.







Komentar Via Facebook :