Jakarta, elaeis.co - APKASINDO Perjuangan diamanahkan menjadi perpanjangan tangan pemerintah dan BPDPKS untuk menggelar peningkatan wawasan terkuat peremajaan sawit rakyat (PSR). Kegiatan ini digelar di 10 provinsi dengan tujuan untuk percepatan PSR dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

"Kegiatan ini sangat diperlukan karena program PSR saat ini belum maksimal. Bahkan belum memadai," ujar Sekertaris Jenderal DPP APKASINDO Perjuangan Sulaiman H Andi Loeloe saat berbincang bersama elaeis.co, Jumat (19/8).

Kegiatan yang bertema Mempercepat Realisasi Peremajaan Sawit Rakyat ( PSR ), Sarana Prasarana (Sarpras), dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pekebun Sawit Untuk Memperbaiki Tata Kelola Sawit Indonesia Berkelanjutan itu akan digelar hingga 30 November 2022.

Dimana ada 10 provinsi yang menjadi lokasi acara tersebut,  yakni Aceh, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua, Gorontalo, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara.

"Sambutan dari para peserta yang merupakan petani kelap sawit sangat bagus. Terlebih saat ini ada usulan  penambahan dana PSR sampai Rp60 juta per hektare. Hal ini tentu menambah semangat petani," katanya.

Ia optimis gelaran ini dapat menambah serta meningkatkan pengetahuan petani khususnya program-program yang tengah dihadirkan BPDPKS. 

"Saat ini banyak petani yang belum tahu seluk beluk PSR. Misalnya syarat pelaksanaan, proses pengajuan, cara mendapatkan bantuan dana dan sebagainya. Nah, dalam gelaran ini kita kupas tuntas dengan narasumber dari BPDPKS, Disbun dan pemateri lainnya," ujarnya.