https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Apkasindo Kaltim Dukung Kementan Bentuk Gugus Tugas Cegah Penjualan Benih Palsu

Apkasindo Kaltim Dukung Kementan Bentuk Gugus Tugas Cegah Penjualan Benih Palsu

Benih kelapa sawit. Foto: Istimewa


Samarinda, elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalimantan Timur (Kaltim) mendukung langkah Kementrian Pertanian (Kementan) yang berencana membentuk tim gugus tugas dalam pencegahan penjualan kecambah kelapa sawit secara online tanpa izin dari sumber benih resmi. Hal ini dilakukan untuk melindungi petani dari penjualan bibit abal-abal yang biasa dilakukan secara e-commerce tersebut.

Sekretaris APKASINDO Kaltim, Daru Widiyatmoko mengatakan langkah pelarangan penjualan kecambah kelapa sawit secara online itu sudah sangat tepat. Mengingat saat ini penjualan online benih kelapa sawit yang belum diketahui kualitasnya tengah menjamur di media sosial.

"Kecambah tidak boleh dijual secara online, dampaknya banyak penipuan. Sehingga berakibat kecambah abal-abal dan mariles ikut diperjual belikan," paparnya Sabtu (17/2).

Menurutnya, saat ini penjualan bibit abal-abal secara online ini menjadi momok bagi perkebunan kelapa sawit di Kaltim. Terlebih saat ini petani swadaya tengah menanggul hasil kebun lantaran harganya lebih tinggi ketimbang harga penetapan. Yakni bisa menyentuh angka Rp2.500/kg lebih.

"Kekhawatiran kita, masih ada petani yang kurang wawasan atau tidak tahu info berita tentang sumber benih resmi. Pasti petani itu akan tertipu beli kecambah abal-abal dengan harga murah," tuturnya.

Jika sudah begitu lanjut Daru, petani akan menanggung kerugian sampai kebun petani itu diremajakan kembali. "Kasihan petani yg seperti itu, tanam sawit dengan bibit abal-abal hasil 25 - 30 tahun tidak maksimal produksinya," terangnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :