Berita / Komoditi /
Apkasindo Jambi Pertanyakan Sarpras BPDPKS
Ilustrasi petani sawit. Ist
Jambi, elaeis.co - Beberapa waktu lalu dalam sebuah kegiatan Plt. Kepala Divisi Replanting, Reforestation dan Promosi Perkebunan BPDPKS , Fajril Amirul menjelaskan bahwa sepanjang 2021 setidaknya ada 4 lembaga petani yang mendapat bantuan dana lewat program Sarana dam Prasarana (Sarpras) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Total dana yang digelontorkan sebanyak Rp21,1 miliar. Tiga wilayah terdapat di Provinsi Jambi dan satu di Provinsi Sulawesi Barat.
Empat wilayah tersebut yakni di Kabupaten Merangin yang digunakan untuk peningkatan jalan produksi. Kemudian di Kabupaten Muaro Jambi yakni untuk peningkatan jalan produksi.
Kemudian di wilayah Tanjung Jabung Barat, Jambi yang juga digunakan untuk peningkatan jalan produksi. Terakhir yakni di wilayah Mamuju, Sulewasi Barat. Di wilayah ini dana sarpras dipergunakan untuk pengadaan benih, pupuk, serta pestisida.
Kendati demikian, Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW Apkasindo Jambi, Dharmawan Harry Oetomo justru mengaku belum mengetahui lokasi persis bantuan tersebut disalurkan.
"Itu pembuktiannya juga belum jelas, dimana lokasinya kita juga belum tau," ujarnya kepada elaeis.co, Jumat (4/3/2022).
"Katanya sih sudah terealisasi, katanya, tapi saya tidak melihat dimana lokasi sebenarnya," imbuhnya.
Untuk itu dirinya minta agar BPDPKS membentuk Tim satgas yang juga melingkupi program pengembangan SDM. Tentu agar dapat turun ke lokasi langsung.
"Bibit yang digunakan dalam PSR itu super hybrid nah kalau petani tidak tahu gimana. Makanya perlu satgas yang turun langsung mendampingi petani. Terlebih lagi para generasi mudah yang masih minim pengetahuannya," katanya.


Komentar Via Facebook :