Berita / Sumatera /
APBML Terus Perluas Kebun yang Tersertifikasi RSPO
Petani anggota APBML melaksanakan praktik berkebun terbaik sesuai standar RSPO. Foto: Ist.
Kuala Tungkal, elaeis.co - Ratusan hektare kebun sawit milik petani swadaya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Berkah Mandah Lestari (APBML) sudah mengantongi sertifikat Roundtable on Suistanable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2019. Asosiasi petani di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, itu terus mendorong anggotanya yang lain agar mengikuti sertifikasi yang sama.
Ketua APBML, Ardiansyah, mengatakan, upaya petani untuk mendapatkan RSPO tergolong sulit karena terdapat banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Namun berkat kegigihan pengurus dan anggota asosiasi, ratusan petani sawit kini telah memperoleh sertifikasi sawit berstandar internasional itu.
"Alhamdulillah, 711 hektare kebun milik 290 anggota APBML sudah tersertifikasi RSPO," katanya, kemarin.
Tahun ini anggota APBML yang mendapatkan sertifikat RSPO kemungkinan besar akan bertambah.
"Insya Allah tahun ini ada penambahan 60 petani dengan luasan sekitar 100 hektare. Bulan Agustus nanti surveillance ke 3-nya," ungkapnya.
Menurutnya, tantangan terbesar dalam memperoleh sertifikasi sawit berkelanjutan adalah sulitnya menyatukan persepsi di antara petani sawit.
"Maksudnya menyamakan pemahaman tentang cara berkebun terbaik, perawatan kebun, pemupukan, penggunaan pestisida, dan menjaga nilai konservasi tinggi (NKT)," jelasnya.
"Tantangan lainnya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah," tambahnya.
Tapi sekarang cara pandang petani APBML sudah seragam.
"Karena sudah banyak yang merasakan hasil dari praktik berkebun terbaik dan menikmati manfaat dari penjualan produk bersertifikat RSPO," ujarnya.







Komentar Via Facebook :