Berita / Kalimantan /
Antisipasi Kebutuhan IKN, Kebun Sawit Jadi Lokasi Pengembangan Sapi
Pengembangan sapi dengan pola integrasi di kebun sawit. foto: Disbun Kaltim
Penajam, elaeis.co - Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mulai mengantisipasi kebutuhan daging di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Dinas Pertanian PPU merencanakan program peningkatan populasi sawit dengan memanfaatkan areal perkebunan kelapa sawit.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdiyatno, mengatakan, kebutuhan daging pasti akan meningkat seiring pertambahan penduduk di IKN pada 2024. Menurutnya, populasi sapi sekitar 16.000 ekor yang ada saat ini tidak akan cukup untuk menutupi kebutuhan.
"Populasi yang ada saat ini harus ditingkatkan, belum cukup karena warga IKN akan mencapai ribuan orang," jelasnya melalui pernyataan resmi, kemarin.
Menurutnya, salah satu lokasi pengembangan sapi yang cukup potensial adalah areal perkebunan kelapa sawit yang luasnya tercatat mencapai 32.589,82 hektare. Idealnya, pakan yang tersedia dalam satu hektare sawit cukup sebagai sumber pakan 2 ekor sapi.
"Bisa saja kandang langsung dibuat di tengah kebun sawit, bisa juga kebun hanya dijadikan sebagai lokasi penggembalaan atau sumber pakan dengan sistem rotasi," katanya.
Pola pengelolaan juga bisa dilakukan oleh petani atau peternak saja, atau kerja sama antara peternak dengan perusahaan. "Tujuan akhirnya sama, untuk meningkatkan populasi," sebutnya.
Selain rumput, sumber pakan lain yang tersedia cukup banyak adalah bungkil sawit. Bungkil merupakan salah satu limbah yang dihasilkan saat pengolahan TBS menjadi minyak sawit (CPO).
"Kotoran sapinya bisa digunakan sebagai bahan pupuk kompos. Jadi program ini akan memberikan keuntungan baik di sisi peternak maupun pemilik lahan," sebutnya.
Perusahaan sawit yang berada di PPU diharapkan bisa menjadi motor untuk menarik minat masyarakat mengembangkan populasi sapi di kebun sawit.
"Saat ini ada beberapa perusahaan yang membangun kandang sapi di kebunnya. Semoga ini bisa menjadi percontohan yang bisa meyakinkan masyarakat bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam budi daya ini sama-sama akan mendapatkan hasil optimal," tukasnya.







Komentar Via Facebook :