https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Antisipasi Karhutla, PT KTU Tingkatkan Patroli

Antisipasi Karhutla, PT KTU Tingkatkan Patroli

Patroli bersama antara tim PT KTU dengan Manggala Agni Siak. Ist


Siak, elaeis.co - PT Kimia Tirta Utama (KTU) menggelar patroli bersama Manggala Agni, MPA dan TNI/Polri di Kecamatan Koto Gasib, Siak, Riau. Patroli ini guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah operasi perusahaan sawit tersebut.

Administratur PT KTU, Hubbal K Sembiring mengatakan, melalui patroli gabungan itu pemantauan titik rawan Kahutla langsung dilakukan.

Tidak hanya itu, tim juga mensosialisasikan agar masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah perusahaan tidak membakar sembarangan, terkhusus lahan.

"Penanganan Karhutla tidak dapat dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kerja sama yang baik antar semua pihak, baik pemerintah daerah, aparat keamanan, swasta maupun masyarakat," kata Hubbal kepada elaeis.co, Sabtu (5/8).

Menurut Hubbal, patroli rutin perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi pencegahan Karhutla. Karena itu, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk ini rutin melakukan patroli.

"Patroli gabungan ini merupakan wujud komitmen PT KTU dalam rangka menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan mendukung program zero fire Pemerintah Kabupaten Siak. Untuk mencegah Karhutla berbagai langkah juga sudah kita lakukan seperti simulasi pencegahan, patrol api dan menggandeng pihak-pihak terkait untuk patroli bersama," kata dia.

Tidak hanya itu, lanjutnya, segala peralatan untuk mengantisipasi Karhutla juga telah disediakan. Semua ini dilakukan guna mencapai zero fire yang dicanangkan pemerintah daerah.

Kedaops Manggala Agni Siak, Ihsan Abdillah mengatakan, kegiatan yang dilakukan perusahaan merupakan komitmen untuk mencegah terjadinya Karhutla.

"Dengan patroli bersama ini kita juga mengingatkan masyarakat agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. Hal ini kita ingatkan guna mengurangi kemungkinan terjadinya Karhutla baik itu kelalaian dan kesengajaan," ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :