Berita / Sumatera /
Anggota Dewan Minta Harga Sawit Diseragamkan
Komisi II DPRD Belitung bertemu dengan pejabat eselon Pemprov Babel membahas harga TBS. Foto: Pemprov Babel
Pangkalpinang, elaeis.co - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung resah karena harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerahnya beda dengan kabupaten lain di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Mereka lantas mendatangi Pemprov Babel meminta agar harga jual TBS di seluruh kabupaten di Babel diseragamkan.
Langkah itu dilakukan mengingat harga TBS petani non mitra di pabrik kelapa sawit (PKS) di Belitung harganya sangat murah sehingga dinilai merugikan para petani.
Komisi II DPRD Belitung melakukan pertemuan dengan Biro Ekonomi dan Pembangunan (ekbang) Pemprov Babel dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel di Ruang Rapat Tanjung Pesona Kantor Gubernur Babel, Jumat (14/10).
Ketua Komisi II DPRD Belitung, Silvana mengatakan, harga TBS kelapa sawit di daerahnya tidak sama dengan harga di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan.
"Kami datang ke Kantor Gubernur Babel karena kami ingin harga TBS di setiap kabupaten di Kepulauan Babel sama. Saat ini ada kesenjangan harga, di Pulau Bangka harga lebih tinggi dibandingkan di Belitung," jelas Silvana melalui keterangan resmi Pemprov Babel.
Sebagai wakil rakyat, dia mengharapkan pihak Pemprov Babel supaya permasalahan ini dapat diselesaikan sehingga petani sawit tidak dirugikan.
Karo Ekbang Pemprov Babel, Ahmad Yani yang memimpin rapat menuturkan, pihaknya menyambut baik masukan yang disampaikan oleh Komisi II DPRD Belitung.
"Kita sebagai pemerintah mendengar semua informasi. Kami berharap kepada Pemkab Belitung untuk menyampaikan data-data harga sawit secara lengkap kepada Pemprov Babel untuk menjadi pertimbangan selanjutnya," ujarnya.
"Perbedaan harga TBS antar daerah banyak penyebabnya. Antara lain karena pabrik kelapa sawit atau PKS di daerah tersebut masih sangat terbatas," tambahnya.
Untuk mendapatkan keseragaman harga TBS, dia juga menyarankan petani sawit supaya membentuk sebuah lembaga atau membentuk koperasi yang selanjutnya bermitra dengan perusahan sawit yang ada di daerah tersebut maupun dengan PKS yang ada di Pulau Bangka.
"Kita sama-sama mengharapkan ke depan ada penambahan PKS di Belitung maupun di wilayah lain di Kepulauan Babel. Kami meminta pihak kabupaten dapat memberikan kemudahan-kemudahan untuk para pengusaha yang ingin berinvestasi di sektor sawit," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :