https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Anggota Dewan ini Klaim Sawit Lebih Banyak Manfaat Dari Mudaratnya

Anggota Dewan ini Klaim Sawit Lebih Banyak Manfaat Dari Mudaratnya

Perkebunan kelapa sawit di Kaltim. Foto: Disbun Kaltim


Samarinda, elaeis.co - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (kaltim), M. Samsun, mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto mengembangkan perkebunan kelapa sawit untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian energi.

Meskipun menuai kritik karena isu deforestasi, menurut Samsun, sektor kelapa sawit memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan mudaratnya.

“Kalau dipertimbangkan antara manfaat dan mudaratnya, saya yakin masih lebih banyak manfaatnya,” kata politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu dalam pernyataan resmi dikutip elaeis.co Kamis (16/1).

Dia mencontohkan harga sawit yang terus meningkat di Kaltim dan mencapai lebih Rp 3.000 per kilogram di awal tahun 2025. “Ini menjadi indikator positif bagi sektor sawit. Kita optimistis kenaikan harga tersebut akan meningkatkan semangat petani untuk menanam sawit, sekaligus memperkuat ekonomi daerah,” sebutnya.

Dia menegaskan bahwa Kaltim juga memiliki potensi besar untuk pengembangan lahan sawit. Industri sawit, menurutnya, terus berkembang seiring dengan peningkatan konsumsi untuk biodiesel yang ditargetkan pemerintah, mulai dari B40 hingga ke depannya mencapai B100.

“Ini peluang besar untuk investor, terutama dalam pengembangan pabrik-pabrik minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya,” jelasnya.

Terkait isu deforestasi, menurutnya, pemerintah daerah telah memiliki master plan untuk memastikan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Sistem cluster dan pengklasifikasian wilayah dilakukan guna mencegah konflik dengan lahan pertanian lainnya. “Dengan adanya pengaturan wilayah, maka pertanian pangan dan holtikultura tidak akan terganggu oleh sawit,” tukasnya.

Dia optimistis bahwa dengan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan, sektor kelapa sawit dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Kaltim tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan. “Industri ini diharapkan menjadi penggerak utama ekonomi lokal sekaligus mendukung program nasional terkait energi terbarukan,” pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :