https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Alhamdulillah, Pabrik Mini Milik 10 Pesantren di Pringsewu Sudah Beroperasi, Jual CPO Dua Kali

Alhamdulillah, Pabrik Mini Milik 10 Pesantren di Pringsewu Sudah Beroperasi, Jual CPO Dua Kali

Pabrik mini milik pesantren di Pringsewu, Lampung, sudah beroperasi. Foto: Istimewa


Lampung, elaeis.co - Koperasi mini milik 10 pesantren di Pekon Gumuk Rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, sudah beroperasi. Bahkan koperasi yang dioperasikan CV Zada Palm Oil itu sudah melakukan penjualan CPO.

Sejak diresmikan PJ Bupati Pringsewu Adi Erlansyah pada akhir Januari 2024, koperasi mini ini sudah melakukan penjualan CPO sebanyak dua kali, masing-masing penjualan sebanyak 7 ton. Artinya koperasi ini sudah melakukan penjualan sebanyak 14 ton selama beroperasi.

"Alhamdulillah sudah mulai jalan dan kita sudah mulai produksi. Kita sudah dua kali jual CPO kepada rekan bisnis kita," ujar Komisaris CV Zada Palm Oil, Hizbullah kepada elaeis.co, Senin (25/3).

Meski begitu, lanjutnya, saat ini operasinya baru tahap awal. Jam operasionalnya masih 7 jam kerja. Kemudian jumlah produksi juga belum menyentuh target yakni 2 ton per jam.

Hal ini dikarenakan bahan baku yang masuk juga belum maksimal. Terlebih, kebun kelapa sawit sekitar pabrik masih mengalami penurunan produksi atau trek.

"Ya, sementara belum cukup mendukung operasional pesantren kita, namun potensinya sudah mulai nampak. Ini juga masih proses awal," ujarnya

Hingga saat ini, kata Hizbullah, pihaknya masih terus mendapat dukungan dari para wali santri yang juga menjadi pemasok utama bahan baku ke pabrik.

Disamping itu, saat ini upaya untuk menjalin kerja sama dengan asosiasi atau kelompok tani kelapa sawit juga terus dilakukan.

"Harapan kita, selama ini pondok pesantren menanggung biaya operasional yang sangat luar biasa. Dimana pondok bukan satu lembaga yang mencari untung, malah banyak santri dari kalangan kurang mampu. Bahkan ada yang dititipkan tanpa biaya. Sehingga pemilik pondok memutar otak untuk memenuhi itu semua. Nah, pabrik ini jadi solusi untuk menutupi kebutuhan atau paling tidak membantu, sehingga beban pondok sedikit lebih ringan," imbuhnya.

Hizbullah menyebut, jika pabrik berjalan sukses, maka pihaknya juga akan mengembangkan kerja sama dengan 70 pondok pesantren yang ada di Pringsewu. Sebab ide pabrik ini muncul juga dari inisiasi para pondok pesantren yang tergabung dalam asosiasi pesantren se-Kabupaten Pringsewu.

"Harapan kita ini jadi jawaban kita semua. Baik dari pondok pesantren, petani dan juga wali santri," tandasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :