Medan, elaeis.co - Usai dilakukan audit hingga hampir empat bulan, akhirnya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mandiri yang ada di Desa Laut Tador, Kecamatan Laut Tador, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara mendapatkan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Dimana Gapoktan tersebut menjalani training hampir 10 bulan lamanya.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Batu Bara, Ananda Fadhillah Akbar menjelaskan, usai melakukan pengajuan persyaratan setidaknya ada tiga kali perbaikan. Sehingga memakan waktu hampir empat bulan untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

"Kita sudah serahkan kepada 378 petani yang tergabung dalam Gapoktan Tani Mandiri tersebut. Dimana tercatat luas lahan sebanyak 423,75 hektar dengan 639 persil," kata Ananda kepada elaeis.co, Rabu (13/3).

Ia mengatakan, RSPO sendiri memiliki sejumlah manfaat bagi petani. Pertama yakni menguatkan kelembagaan pekebun sebab telah menerapkan sistem manajemen kelembagaan yang baik.

Kemudian dengan sertifikasi ini petani dapat melaksanakan praktek budidaya perkebunan kelapa sawit yang sesuai anjuran. Jadi, produksi  TBS akan meningkat dengan hasil yang berkualitas.

Tak hanya itu, RSPO juga mendukung petani untuk bermitra dengan pabrik kelapa sawit di sekitar kebun. Sehingga pekebun lewat kelembagaan dapat menerima harga pembelian TBS sesuai harga yang di sampaikan setiap minggu oleh Disbunnak provinsi.

"Harapan kita tentu kehidupan petani kelapa sawit semakin sejahtera dengan berbudidaya sesuai dengan aturan yang ada," harapnya.