Berita / Sumatera /
Akademisi Universitas Labuhanbatu Diajak Sukseskan Rencana Aksi Sawit di Labura
Kadis Pertanian Kabupaten Labura Sudarija menerima kunjungan dosen Universitas Labuhanbatu. Foto: Distan Labura
Aek Kanopan, elaeis.co - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara (labura), Sumatera Utara, menerima kunjungan dosen dan panitia penyelenggara program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Universitas Labuhanbatu. Kunjungan ini bertujuan untuk mengoordinasikan penjemputan mahasiswa magang yang ditempatkan di Dinas Pertanian serta membahas rencana implementasi peran perguruan tinggi dalam mendukung program Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) di Kabupaten Labura.
Program MBKM bertujuan untuk mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan praktik lapangan oleh mahasiswa magang. Para mahasiswa akan terlibat dalam berbagai proyek penelitian dan pengembangan yang berfokus pada kelapa sawit berkelanjutan, dan menghasilkan solusi inovatif yang dapat diterapkan dalam skala luas guna mengoptimalkan praktik pertanian ramah lingkungan.
Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi tidak hanya menyediakan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih, tetapi juga menjadi pusat penelitian yang mendukung pengembangan teknologi dan praktik pertanian berkelanjutan. Keterlibatan aktif akademisi dalam berbagai tahap penelitian dan implementasi praktik pertanian memberikan kontribusi signifikan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kepala Dinas Pertanian, Sudarija MM mengatakan, keterlibatan aktif akademisi dalam pembentukan Tim Pelaksana Daerah RAD KSB di Kabupaten Labura diharapkan dapat memecahkan berbagai permasalahan pertanian, terutama yang berkaitan dengan kelapa sawit berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan serta membantu pekebun memperoleh sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
“Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin. Saya sangat mengapresiasi peran aktif akademisi dalam mendukung dan mensukseskan RAD KSB bekerja sama dengan mitra pembangunan CIFOR-ICRAF Indonesia dan Masyarakat Agroforestri Indonesia (MAFI). Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan sektor sawit yang berkelanjutan dan memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dan sektor pertanian. Saya berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat maupun lingkungan di Labura," papar Sudarija dalam keterangan tertulis dikutip elaeis.co Sabtu (1/2).
Perwakilan dosen yang juga Kepala Program Studi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Labuhanbatu, Fitra Syawal Harahap MAgr, menyampaikan kesediaan dan komitmennya mensukseskan program pemerintah terkait RAD KSB. “Kami akan bergabung dalam Tim Pelaksana Daerah sesuai dengan tugas dan peran kami sebagai akademisi. Ini merupakan kehormatan dan tanggung jawab besar yang siap kami emban," tukasnya.
Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Labura. “Kemitraan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa melalui pengalaman belajar langsung, tetapi juga memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan dan sektor pertanian praktis,” ujarnya.
Ke depan, Dinas Pertanian dan perwakilan akademik berencana mengadakan serangkaian pertemuan lanjutan guna memastikan kerja sama berkelanjutan dan implementasi sukses dari rencana tindakan yang telah ditetapkan. Inisiatif ini menandai langkah penting dalam meningkatkan sinergi antara akademisi dan praktik pertanian dalam mempromosikan keberlanjutan di Kabupaten Labura.







Komentar Via Facebook :