https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Ajukan PSR di Juni, Kemungkinan Cair Rp 60 Juta di Juli 2024. Ini Saran Aspek-PIR Indonesia

Ajukan PSR di Juni, Kemungkinan Cair Rp 60 Juta di Juli 2024. Ini Saran Aspek-PIR Indonesia

Para peserta dan pembicara acara sosialisasi Bimtek PSR yang diadakan PalmCo, Aspek-PIR, dan BPDPKS, di Medan berdoto bersama, Kamis (10/6/2024). (Foto: hendrik)


Medan, elaeis.co - Ada kabar baik bagi para petani sawit di seluruh Indonesia: dana program peremajaan sawit rakyat (PSR) sebesar Rp 60 juta per hektar maksimal 4 hektar kemungkinan bisa dicairkan pada Juli 2024.

“Kalau petani sawit ajukan PSR pada bulan Juni, mungkin saja di bulan Juli 2024 dana Rp 60 juta itu audah bisa dicairkan,” ungkap Direktur Penghimpunan Dana pada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Sunari, melalui Darmaja  selaku staf.

Baca Juga:  Program Dukung PTPN IV PalmCo PSR Seluas 60.000 Ha

Hal itu ia ungkapkan saat menjawab pertanyaan para petani sawit melalui aplikasi Zoom dalam acara sosialisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diadakan oleh tiga pihak.

Yaitu Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR Indonesia), PTPN IV PalmCo, dan didukung penuh oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Kegiatan itu diadakan di Ballroom Sudirman, Hotel Le Polonia, berisi ratusan petani sawit dari Aceh dan Sumut, serta menampilkan para tokoh sawit dan pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga:  Ratusan Petani Sawit Padati Acara Sosialisasi Bimtek PSR PTPN IV PalmCo, Aspek-PIR Indonesia, dan BPDPKS

Seperti Ketua Umum DPP Aspek-PIR, H Setyono, dari ATR/BPN Sumut, PT Sucofindo, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan lainnya.

Darmaja bilang saat ini realisasi dana Rp 60 juta itu tinggal menunggu Arahan dari para pimpinan dan anggota Komite Pengarah (Komrah) BPDPKS, untuk selanjutnya bisa direalisasikan.

Menyikapi hal itu, Kerua Umum DPP Aspek-PIR Indonesia, H. Setiyono, kepada elaeis.co menyatakan rasa haru dan bajagia setelah mendengarkan paparan pihak BPDPKS tersebut.

Baca Juga:  Target PSR di Merangin 1.500 hektar

“Ini membuktikan komitmen BPDPKS yang benar-benar ingin membantu para petani sawit, tentu saja melalui aturan dan mekanisme yang benar,” ucap Setiyono.

PetanI sawit asal Provinsi Riau ini mendorong para petani sawit untuk membereskan seluruh berkas program PSR melalui berbagai tahapan untuk kemudian mengajukannya ke BPDPKS.

“Terima kasih BPDPKS, terima kasih Pemerintah, DPR, dan seluruh pihak yang terus mendukung kesejahteraan petani sawit di selurub Indonesia,” tegas Ketua Umum DPP Aspek-PIR Indonesia, H. Setiyono.
 

Komentar Via Facebook :