Berita / Nasional /
Ada B35, Mulai Februari Harga TBS Bakal Melejit Lagi!
 
                Ilustrasi-tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (Syahrul/Elaeis)
Pekanbaru, elaeis.co - Mulai Februari 2023, pemerintah akan mulai mengimplementasikan biodiesel dengan campuran minyak sawit sebanyak 35 persen atau B35. Ini disambut baik oleh petani kelapa sawit.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPP APKASINDO), Dr Gulat Medali Emas Manurung mengatakan, dengan tranformasi dari B30 ke B35 ini diharapkan bisa mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) petani.
"B35 akan sangat bermanfaat menjaga harga minyak sawit atau CPO dan akan berdampak positif ke harga TBS. Yang mana harga TBS akan naik. Karena harga TBS itu dibentuk dari harga CPO," kata Gulat kepada elaeis.co, Selasa (31/1).
Gulat menjelaskan, B35 akan membuat serapan CPO dalam negeri meningkat. Dengan demikian, pasokan CPO di pasar dunia akan berkurang karena lebih dari separuh CPO yang ada di pasar dunia berasal dari Indonesia.
Semakin sedikitnya pasokan CPO di pasar dunia, kata Gulat, tentu akan mengerek harga CPO. Dan imbasnya, harga TBS petani yang acuannya merupakan harga CPO, akan semakin terdongkrak.
"Serapan dalam negeri untuk B35 sebesar 13,5 juta kiloliter, ini akan meningkatkan serapan domestik akan CPO menjadi 28,7 persen. Itu baru untuk B35 saja, belum serapan lainnya. Dan tentu akan mengurangi ketersediaan CPO secara global dan ini berpotensi mendongkrak harga CPO dan harga TBS akan terkerek," jelasnya.
"Jadi alurnya, dengan B35, serapan domestik naik, harga CPO naik karena stok secara global berkurang, dan harga TBS terdongkrak. Secara hitungan ekonomi suplai and demand, dipastikan harga TBS terkerek. Hitungan kami, pada bulan Februari akan tergambarkan kenaikan tersebut. Semoga dengan B35 ini harga CPO naik signifikan sehingga harga TBS kembali terdongkrak di harga minimum Rp3000/kg," ujarnya.







Komentar Via Facebook :