https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

93% Produk Hilir Sawit Indonesia Kuasai Pasar Dunia, Ini Rahasianya

93% Produk Hilir Sawit Indonesia Kuasai Pasar Dunia, Ini Rahasianya

Ilustrasi/Dok.elaeis


Jakarta, elaeis.co – Industri sawit Indonesia makin perkasa. Kini 93% ekspor adalah produk hilir bernilai tinggi.

Yuk, intip rahasia sukses transformasi sawit yang dorong negeri jadi raja pasar global!

Industri kelapa sawit Indonesia menorehkan prestasi gemilang di kancah global. Tak lagi sekadar mengekspor bahan mentah, Indonesia kini berhasil menguasai pasar dunia lewat produk hilir sawit yang bernilai tambah tinggi. 

Data terbaru menunjukkan, pada tahun 2024 sebanyak 93% ekspor sawit Indonesia sudah dalam bentuk produk olahan, hanya 7% sisanya berupa bahan mentah.

Capaian luar biasa ini bukan terjadi begitu saja. Ada kerja keras pemerintah, terutama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dalam mendorong hilirisasi dan memperkuat fondasi industri dalam negeri.

“Rasio ekspor bahan baku dan produk hilir kelapa sawit yang pada 2010 masih 40 persen berbanding 60 persen, kini melonjak drastis menjadi hanya 7 persen bahan baku dan 93 persen produk hilir pada tahun 2024,” ungkap Menteri Perindustrian,  Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (30/5).

Lebih lanjut, Agus menyebut bahwa jenis produk turunan sawit juga meningkat signifikan, dari 48 jenis pada 2011 menjadi sekitar 200 jenis di 2024. Ini mencakup aneka produk makanan, kosmetik, bahan bakar nabati (biofuel), hingga bahan farmasi.

Menurutnya, keberhasilan ini ditopang oleh tiga faktor kunci: ketersediaan bahan baku yang stabil, penguasaan teknologi pemrosesan, dan sumber daya manusia (SDM) industri yang mumpuni.

“Tak cukup hanya punya bahan mentah, industri harus mampu mengolahnya secara inovatif. Dan yang mengoperasikan mesin, mengembangkan produk, adalah SDM yang kompeten. Ini yang sedang kami siapkan sejak sekarang,” tegas Agus.

Salah satu bentuk nyata penguatan SDM dilakukan lewat sekolah vokasi seperti SMK-SMTI Pontianak, yang berada di bawah binaan Kemenperin. Sekolah ini memiliki fokus pada industri pengolahan sawit, dan secara aktif bekerja sama dengan perusahaan seperti PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional V.

Kepala SMK-SMTI Pontianak, Marwandi, menjelaskan bahwa kolaborasi ini memberi siswa pengalaman langsung dari industri. “Kami ingin lulusan kami siap kerja, siap bersaing secara global,” ujarnya.

Sementara itu, SEVP PTPN IV – Regional V, Darmansyah Siregar menegaskan bahwa industri sawit masa kini menuntut bukan hanya keterampilan, tapi juga sikap profesional dan tanggung jawab sosial.

“Jadilah generasi sawit masa depan yang bebas narkoba, siap direkrut, dan punya integritas. Dunia industri butuh kalian,” katanya.

Transformasi industri sawit Indonesia juga menunjukkan arah yang lebih berkelanjutan. Dengan hilirisasi yang kuat, dampak lingkungan bisa ditekan, nilai tambah dalam negeri meningkat, dan jutaan tenaga kerja terserap.

Kini, Indonesia bukan hanya dikenal sebagai produsen sawit terbesar, tapi juga sebagai pemimpin dalam produk turunannya. Dari sabun yang digunakan di rumah tangga Eropa, hingga bahan bakar nabati di Amerika Latin, semuanya bisa berasal dari sawit Indonesia.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :