https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

69 Ribu Hektare Kawasan TNTN akan Dibersihkan dari Cukong Sawit

69 Ribu Hektare Kawasan TNTN akan Dibersihkan dari Cukong Sawit

Profil Taman Nasional Tesso Nilo. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co – Pemerintah tak lagi tinggal diam terhadap perambahan hutan negara di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau. Melalui Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), pemerintah menargetkan merebut kembali seluruh kawasan hutan TNTN seluas 81 ribu hektare dari tangan para cukong sawit yang selama ini menguasainya secara ilegal.

Sekretaris Satgas PKH, Sutikno, menyatakan bahwa kondisi hutan TNTN kini sudah sangat memprihatinkan. Dari total 81 ribu hektare lahan, hanya sekitar 12 ribu hektare yang masih tersisa sebagai hutan asli. Sisanya, sekitar 69 ribu hektare telah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit ilegal yang dikelola oleh pihak swasta maupun individu.

“Selama ini itu dijarah oleh orang-orang dan perusahaan-perusahaan tertentu. Makanya itu yang akan kita kuasai kembali untuk negara,” tegas Sutikno, Senin (9/6), di Jakarta.

Revitalisasi kawasan ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memulihkan hak negara atas hutan konservasi yang selama dua dekade terakhir dirampas oleh cukong sawit. Kawasan TNTN sejatinya adalah taman nasional sekaligus paru-paru dunia, namun alih fungsi ilegal telah merusaknya hampir total.

Satgas PKH yang merupakan tim lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pertahanan, KLHK, BUMN, TNI, Polri, dan Kejaksaan Agung dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Menhan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dipercaya sebagai koordinator, sedangkan posisi Ketua Satgas diemban oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.

Pada periode pertama penugasan yang dimulai Maret 2025, Satgas PKH telah mengidentifikasi sekitar 1,17 juta hektare lahan milik negara yang selama ini dikuasai secara ilegal oleh individu atau badan hukum swasta, utamanya untuk kepentingan sawit dan tambang. TNTN menjadi salah satu kawasan prioritas.

Presiden Prabowo menargetkan, dalam masa tugas pertama, Satgas PKH dapat mengembalikan tiga juta hektare lahan hutan negara yang dikuasai ilegal.

Langkah besar ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga penyelamatan ekosistem yang rusak parah. TNTN adalah rumah bagi spesies langka seperti gajah Sumatra dan berbagai flora-fauna endemik lainnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :