Berita / Sumatera /
60 Ribu Bibit Bantuan Pemkab Batanghari Harus Tepat Sasaran
Ilustrasi-tanaman kelapa sawit di Kabupaten Siak. (Sahril/Elaeis)
Jambi, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi berencana akan menyalurkan 60 ribu bibit kelapa sawit pada tahun 2023 mendatang. Langkah ini diambil guna mendukung peningkatan produktivitas kebun kelapa sawit yang ada di wilayah tersebut. Khususnya untuk kebun petani swadaya.
"Saat ini masih tahap penangkaran bibit berkualitas. Nantinya akan disalurkan pada para kelompok tani yang ada," ujar Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief beberapa waktu lalu.
Langkah Pemkab ini menurut Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW APKASINDO Jambi, Dermawan Harry Oetomo merupakan langkah yang tepat untuk membantu petani swadaya di Batanghari. Meski begitu ia berharap dalam realisasinya harus tepat sasaran.
"Jadi dalam realisasinya harus ada melalui format usulan sehingga terjadi pendataan," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Rabu (28/12).
Lanjutnya, format usulan inilah nanti dapat dijadikan sebagai bukti otentik terkait status kebun, kepemilikan serta tanaman kelapa sawit petani. "Arahnya memang sepertinya ke petani swadaya. Tentu ini sangat membantu bagi para petani," imbuhnya.
Bagaimana tidak membantu, jika harga yang diterapkan oleh pemkab informasinya haya Rp22 ribu. Sedangkan bibit dalam PSR saja kata Harry harganya di atas Rp40 ribuan.
"Jadi petani bisa hemat sampai 50 persen," tegasnya lagi.
Lanjutnya, dalam realisasinya juga pemkab harus lebih teliti. Sebab Harry khawatir realisasinya tidak tepat sasaran. Karena bisa saja pengusulan hanya atas nama saja.
"Memang benar ada batasan yakni petani hanya dibolehkan mengusulkan untuk kebun maksimal 4 hektar," paparnya.
Katanya lagi, bantuan ini khusus diberikan untuk memperbaiki kebun yang kurang produktif, bukan peremajaan. Tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk kebun baru masyarakat.
"Siapa saja boleh saya rasa, tapi ada batasannya. Tapi balek lagi ya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani atau sebagainya. Malah bahkan harus diketahui kepala desa seperti format yang sudah tersebar," bebernya.
Dari hitungannya, jika mengikuti penanaman perusahaan, satu hektar itu berisi 125 batang kelapa sawit. Artinya 60 ribu bibit sawit mampu untuk meningkatkan produksi 480 hektare kebun kelapa sawit.







Komentar Via Facebook :