https://www.elaeis.co

Berita / Iptek /

6 Dosen FTI ITB Sabet Rp 15 Miliar Dana Grant Riset Sawit 2024

6 Dosen FTI ITB Sabet Rp 15 Miliar Dana Grant Riset Sawit 2024

Dosen ITB penerima dana penelitian GRS 2024 usai meneken kontrak kerja sama di Jakarta. foto: Ist.


Bandung, elaeis.co - Enam dosen Fakultas Teknik Industri (FTI) ITB berhasil memperoleh penghargaan serta dana hibah Program Grant Riset Sawit (GRS) tahun 2024. Penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dilakukan pada Selasa (19/11) lalu.

Program GRS dilaksanakan BPDPKS sejak tahun 2015. Program penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir ini merupakan upaya konkret BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan, dan peningkatan pemberdayaan perkebunan serta industri kelapa sawit nasional.

Tahun ini total proposal yang diterima BPDPKS sebanyak 785 proposal. Setelah melalui rangkaian seleksi dan tahap presentasi, dipilih 52 rencana riset untuk didanai. Nilai kontrak untuk GRS 2024 mencapai Rp 95 miliar.

Riset difokuskan pada 7 bidang utama. Yakni Bioenergi; Biomaterial dan Oleokimia; Pangan, Pakan, dan Kesehatan; Lahan, Tanah, dan Budidaya; Pasca Panen dan Pengelolaan; Pengolahan Limbah dan Lingkungan; serta Sosial Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Pasar, dan TIK.

”Tahun ini, 6 dosen FTI ITB memperoleh dana hibah penelitian senilai Rp 15 miliar. Angka ini mengukuhkan ITB sebagai salah satu perguruan tinggi dengan perjanjian kerja sama riset terbanyak. Capaian ini terhitung meningkat dari tahun lalu yang hanya mendapatkan pendanaan sebanyak 3 proposal,” ungkap salah seorang penerima hibah, Wibawa Hendra Saputera PhD, dalam keterangan resmi Humas ITB dikutip Rabu (27/11).

Jangka waktu kontrak yang diberikan berlangsung selama 1-2 tahun, bergantung dengan kesulitan fokus riset yang dikaji oleh masing-masing dosen.

Mengusung ide teknologi dekarboksilasi fotokatalitik, Hendra menjadi salah seorang dosen yang mendapatkan pendanaan penelitian tahun ini. Tujuan utama teknologi tersebut adalah menghasilkan biohidrokarbon berkualitas tinggi dengan menggunakan energi cahaya sebagai alternatif bahan bakar fosil sekaligus mendukung dekarbonisasi pada sektor energi.

Teknologi ini menawarkan prospek menjanjikan untuk mengurangi emisi karbon, sejalan dengan komitmen transisi energi hijau dan prinsip berkelanjutan.

”Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini yang cukup strategis untuk mendorong penelitian dan pengembangan di sektor kelapa sawit Indonesia.  Program ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional,” ujar dosen dari Kelompok Keahlian Energi dan Teknologi Berkelanjutan tersebut.

Dia menambahkan, GRS 2024 ditargetkan dapat menjadi katalis bagi kolaborasi antara peneliti, industri, dan pemerintah dalam menciptakan solusi berbasis riset yang aplikatif. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan daya saing industri kelapa sawit Indonesia di pasar global, tetapi juga memastikan praktik perkebunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Selain itu, melalui pendanaan yang tepat sasaran, diharapkan hasil penelitian dapat langsung diimplementasikan, memberikan manfaat nyata bagi petani, pelaku industri, dan masyarakat luas.

Berikut daftar dosen ITB penerima program Grant Riset Sawit Tahun 2024 beserta judul penelitiannya.

1.    Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (Pengembangan Rapid Test Kit untuk Deteksi 3MCPD dan GE Berbasis Nanopartikel Metal Transisi Termodifikasi)

2.    Dr.Eng. Yosi Agustina Hidayat, S.T., M.T. (Pengembangan Purwarupa Perangkat Tracking dan Theft Prevention Berbasis Internet of Things untuk Kendaraan dan Produk Perkebunan Sawit)

3.    Dr. Ir. Melia Laniwati Gunawan, M.S. (Pengembangan Produksi Alkali Metoksida sebagai Katalis untuk Sintesis Biodiesel)

4.    Prof. Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D. (Pengembangan Metode Produksi Enzim Selulase untuk Mendukung Produksi Bioetanol Generasi Kedua)

5.    Ir. Hary Devianto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. (Pemanfaatan Biogas Melalui Reduksi CO2 Menjadi Asam Format Menggunakan Elektrolisis dan Fotokatalisis dengan Katalis dari Limbah Kelapa Sawit)

6.    Wibawa Hendra Saputera S,Si., M.Si., M.Sc., Ph.D. (Pengembangan Teknologi Dekarboksilasi Fotokatalitik untuk Produksi Biohidrokarbon dari Minyak Sawit dan Asam Asam Lemaknya pada Temperatur dan Tekanan Ambien)


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :