Berita / Lingkungan /
50 Persen Taman Nasional Tesso Nilo Jadi Kebun Sawit
Ilustrasi perkebunan sawit. Antara
Pekanbaru, Elaeis.co - Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Heru Sutmantoro membeberkan data mengejutkan. Di mana hutan yang tersisa di kawasan TNTN hanya tinggal sedikit.
Dari 81.793 hektar total luas kawasan TNTN, hutan yang tersisa hanya 13.750 hektar atau hanya 16,8 persen.
Heru menyebutkan, 68.043 hektar yang sebelumnya merupakan hutan sudah dirambah. Bahkan 40.469 hektar di antaranya sudah berubah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
"Kurang lebih 50 persen luas sawit," kata Heru, Senin (24/1).
Dengan kondisi saat ini, Heru juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 tahun 2022 mengenai larangan menanam sawit di kawasan TNTN.
Di mana dalam surat edaran itu, sawit yang sudah ada di dalam kawasan TNTN akan dilakukan penanganan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Akan dilakukan penanganan sesuai keputusan KLHK pusat sesuai UUCK (Undang-undang Cipta Kerja)," ujarnya.
Dia juga menyebutkan, kawasan TNTN yang telah rusak, kosong dan tidak berhutan ataupun disela tanaman sawit yang berada dalam zona rehabilitasi, akan dilakukan rehabilitasi dengan menanam tanaman campuran serbaguna dan tanaman kehutanan.
Kegiatan rehabilitasi ini, kata Heru, dilakukan dengan tujuan pemulihan ekosistem TNTN dan nantinya akan melibatkan masyarakat setempat dengan pola kemitraan dalam bentuk Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) sesuai dengan Perdirjen KLHK Nomor 6 Tahun 2018.
"Yang punya sawit dalam kawasan TNTN, harus terbuka dalam memberikan informasi terkait perkebunannya. Data dan informasi sangat penting untuk pengambilan keputusan dalam implementasi UUCK. Tugas TNTN saat ini menyampaikan data yang akurat, guna disampaikan ke KLHK Jakarta," katanya.

Komentar Via Facebook :