https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

5 Komoditas Nonmigas ini Jadi Andalan Ekspor Indonesia

5 Komoditas Nonmigas ini Jadi Andalan Ekspor Indonesia

Petugas bea cukai mengawasi pengapalan kontainer. foto: DJBC


Jakarta, elaeis.co - Sepanjang tahun 2023, 5 komoditas nonmigas tercatat menjadi tulang punggung ekspor Indonesia. Sekitar 94 persen dari total ekspor nasional berasal dari sektor nonmigas.

Kelima komoditas itu yakni bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya. Nilai ekspor 5 komoditas ini dari Januari hingga Desember 2023 tembus USD 258,82 miliar.

Nilai ekspor bahan bakar mineral sepanjang 2023 mencapai USD 43,572 miliar. Komoditas ini menghasilkan peningkatan terbesar bagi ekspor nonmigas pada Desember terhadap November sebanyak 354,3 juta dolar AS atau 10,07 persen.

Mengutip Laporan Bulanan Kementerian Perdagangan RI, negara tujuan ekspor terbesar Indonesia yakni Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok, dan Thailand. Jepang hingga November 2023 paling banyak mengimpor bahan bakar mineral dari Indonesia, totalnya USD 4,404.8 miliar, disusul Korea Selatan USD 2,162 miliar, dan Taiwan USD 1,948 miliar.

Nilai ekspor minyak sawit atau CPO dan turunannya yang masuk golongan lemak dan minyak hewani/nabati pada tahun lalu mencapai USD 28,454 miliar. Permintaan terbesar datang dari China, yaitu USD 5,629 miliar. Kemudian, besi dan baja membukukan total ekspor sebesar USD 24,42 miliar. Hingga November 2023, Korea Selatan telah memborong produk ini dari Indonesia sebesar USD 342,8 juta, lalu Taiwan USD 1,968,9 miliar, China USD 16,711 miliar, dan Thailand USD 298,9 juta.

Sementara itu, mesin dan perlengkapan elektrik mencatatkan nilai ekspor USD 13,26 miliar. Pendapatan terbesar berasal dari Jepang senilai USD 1,531 miliar, lalu Korsel USD 566,9 juta, Taiwan USD 151,7 juta, dan Thailand USD 379,4 juta.

Sementara kendaraan dan bagiannya, nilai ekspornya mencapai USD 11,152 miliar. Taiwan dan Jepang menjadi negara tujuan yang paling banyak mengimpor komoditas kendaraan dan bagiannya dari Indonesia. masing-masing bernilai USD 1,001,9 miliar dan USD 695,4 juta.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :