Berita / Sumatera /
4 Kelompok Tani di Mukomuko Ikut Program Replanting Sawit
Alat berat saat mencacah dan merobohkan tanaman kelapa sawit tidak produktif.
Bengkulu, elaeis.co - Sebanyak empat kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengikuti program replanting kelapa sawit pada tahun 2024 ini. Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit.
Menurut Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Mukomuko, Iwan Cahaya SP mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap empat kelompok tani yang telah menerima dana program replanting atau peremajaan kelapa sawit. Dimana saat ini program replanting kelapa sawit keempat kelompok tani tersebut sudah berjalan.
"Program replanting sawit di Kabupaten Mukomuko sudah berjalan, ada 4 kelompok tani yang dapat dan pada tahap awal mereka telah menumbangkan dan mencacah pohon sawit yang tidak produktif lagi," kata Iwan, Kamis 15 Februari 2024.
Iwan mengatakan, empat kelompok tani yang mendapat dana program peremajaan sawit atau replanting sawit dari Badan Pengelola Dana Perusahaan Kelapa Sawit (BPDPKS) yakni KRP Tunas Harapan, KRP Masad Jaya I, KRP Mukomuko, dan KRP Tanera Sejahtera. Mereka diberi target untuk menyelesaikan replanting sesuai kontrak dan sudah melakukan penanaman kelapa sawit di lahan mereka pertengahan tahun ini.
"Keempat kelompok tani yang mendapatkan dana dari BPDPKS tersebut sudah diberi target untuk menyelesaikan replanting sesuai kontrak dan sudah melakukan penanaman kelapa sawit di lahan mereka pada pertengahan tahun ini," tutur Iwan.
Iwan menegaskan bahwa proses replanting dilakukan secara mekanik, bukan manual. Total luas lahan yang akan diremajakan mencapai 759 hektare, tersebar di empat kecamatan di Mukomuko. Dari total lahan tersebut, KRP Tunas Harapan memiliki lahan terluas, mencapai 277 hektare di Kecamatan Air Manjuto. Sedangkan KRP Tanera Sejahtera, KRP Masad Jaya I, dan KRP Mukomuko memiliki lahan masing-masing 153 hektare, 193 hektare, dan 136 hektare.
"Pelaksanaan program replanting ini dilakukan secara mekanik pada luas lahan mencapainya 759 hektar," ujar Iwan.
Selain mengejar progres pelaksanaan, keempat kelompok tani ini juga diminta untuk memastikan keaktifan anggota yang terdaftar di dalam kelompok. Jika ada anggota yang tidak aktif lagi, dana yang diperuntukkan untuk anggota tersebut akan dikembalikan ke BPDPKS.
"Kami berharap petani sawit yang ikut program replanting ini dapat serius sehingga bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko," pungkasnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M Rizon mengatakan, program Peremajaan Sawit Rakyat harus diikuti oleh semua petani sawit di Bengkulu. Dirinya berharap program ini tidak hanya dilaksanakan oleh petani sawit di Kabupaten Mukomuko saja. Tetapi bisa juga di kabupaten lainnya di Bengkulu.
"Program peremajaan sawit rakyat ini harus diikuti petani sawit di Bengkulu, karena selain gratis, petani juga bisa mendapatkan dana hibah dari BPDPKS sebesar Rp 30 juta per hektar," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :