Kampar, elaeis.co - Curah hujan dengan intensitas yang tinggi beberapa waktu belakangan membuat banyak kebun kelapa milik petani di Kabupaten Kampar, Riau, terendam banjir. Salah satunya kebun kelapa sawit milik Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA-M) di Kecamatan Siak Hulu yang digenangi air dalam 3 hari terakhir.

Diceritakan Nusirwan, Ketua Koppsa-M, luas kebun koperasi yang terpendam banjir mencapai 280 hektar. Masing-masing di kebun tahap 2 seluas 105 hektar dan tahap 3 seluas 175 hektar.

"Kalau dihitung, ya sudah 4 hari dengan hari ini. Memang sudah agak surut ketimbang sebelumnya," kata Nusirwan kepada elaeis.co, Kamis (9/1).

Banjir memang sudah menjadi langganan di kebun milik koperasi itu, terutama di kebun yang terbangun di dataran rendah. Banjir yang terjadi tentu saja menyebabkan petani kesulitan beraktivitas, baik dalam pemanenan maupun pengangkutan TBS keluar dari kebun.

"Untuk mengeluarkan hasil panen dari kebun, terpaksa kita gunakan sampan. Memang menguras tenaga dan waktu, apalagi saat panen," tuturnya.

Untungnya, kata Nusirwan, harga hasil kebun yang terendam banjir itu masih dibeli dengan harga yang lumayan tinggi. Yakni Rp 3.020/kg di PKS PTPN IV Sei Pagar.

"Kita berharap cepat surut sehingga tanaman kelapa sawit tidak sampai rusak," tandasnya.