https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

25 Pekebun Sawit Dilatih Memimpin dan Berkomunikasi

25 Pekebun Sawit Dilatih Memimpin dan Berkomunikasi

Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi yang diikuti 25 petani sawit OKI. Foto: ist.


Palembang, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Pelatihan Kepemimpinan dan Komunikasi bagi pekebun kelapa sawit dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).

Kegiatan yang diikuti oleh 25 pekebun ini berlangsung di Palembang. Para pekebun itu masing-masing 5 orang dari Desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan, 5 dari Desa Kemang Indah Kecamatan Mesuji Raya, 5 dari Desa Balian Makmur Kecamatan Mesuji Raya, 10 dari Desa Cipta Sari Kecamatan Mesuji Raya. 

Sebenarnya, sesuai rekomendasi teknis (rekomtek, pelatihan ini diikuti 26 pekebun. Namun seorang diantara peserta pelatihan yang bernama Irma Nurkholis dari Desa Cipta Sari Kecamatan Mesuji Raya tidak hadir dikarenakan meninggal sebelum kegiatan berlangsung. Sehingga total keseluruhan yang mengikuti pelatihan hanya 25 pekebun saja.

Pelatihan ini merupakan angkatan pertama pada periode kedua di Sumsel pada tahun 2023. Kegiatan ini diselanggarakan selama lima hari ini dimulai pada tanggal 17 sampai 21 Juli 2023.

Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Agus Darwa mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang kepemimpinan, meningkatkan keterampilan peserta tentang memimpin dan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan peserta tentang kemampuan membangun teamwork, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan memotivasi.

"Tahun ini Sumsel mendapat alokasi 1.200 pekebun untuk dilatih dengan berbagai macam keterampilan. 25 orang yang terpilih untuk ikut pelatihan hari ini harus bersyukur karena pelatihan ini gratis," katanya.

"Kali ini para peserta mendapat pelatihan mengenai kepemimpinan dan komunikasi, ini sangat penting agar tak terjadi kesalahan cara bicara tentang sawit yang bisa berakibat fatal,” pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :