Berita / Kalimantan /
2024, Kecambah Produksi PPKS Terjual 2.517.862 Butir di Kaltim
Kecambah kelapa sawit. foto: ist.
Samarinda, elaeis.co - Sepanjang 2024, produsen bibit unggul PPKS Medan outlet Samarinda menjual 2.517.862 butir kecambah kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Benih ini dijual kepada petani di 9 kabupaten dan kota di provinsi tersebut.
Wilayah paling banyak menyerap kecambah produksi PPKS adalah Kabupaten Kutai Timur, terjual sebanyak 965.499 atau 39% dari total penjualan sepanjang 2024. Disusul Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak 818.885 butir atau 33%.
Selanjutnya Kabupaten Berau dengan total pembelian benih sebanyak 280.160 butir atau 11%, Kabupaten Paser 234.860 butir atau 9%, Kutai Barat 104.995 butir atau 4%, Penajam Paser Utara 67.215 butir atau 3%, Kota Bontang 7.120 butir, Mahakam Hulu 2.550 butir, dan Kota Samarinda 2.154 butir.
Dari data yang diperoleh elaeis.co, pembelian benih di outlet PPKS Samarinda juga dilakukan oleh petani dari luar Kaltim. Seperti Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 6.338 butir, Kalimantan Utara 2.100 butir, dan Kalimantan Selatan sebanyak 2.850 butir. Bahkan Pembeli juga datang dari luar Pulau Kalimantan, persisnya dari Sumatera Selatan yang membeli sebanyak 1.150 butir dan Sulawesi Selatan 2.600 butir.
Dari penjualan benih sawit tersebut, diprediksi ada penambahan luas kebun baru di provinsi Kaltim sekitar 12.589,31 hektar. Angka ini muncul jika total penjualan kecambah dibagi dengan kebutuhan 200 butir/hektar.
"Luar biasa, ini tercatat untuk pembukaan kebun baru bagi petani swadaya se-Provinsi Kaltim," ujar Daru Widiyatmoko selaku Sekretaris Apkasindo Kaltim kepada elaeis.co, Sabtu (4/1) lalu.
Sementara itu, untuk kecambah produksi Lonsum yang terjual di Kaltim mencapai 500.000 butir di tahun 2024 lalu. Ini setara dengan luas kebun 2.500 hektar.
"Kalau melihat angka-angka ini, Kaltim membutuhkan tambahan pabrik kelapa sawit. Tentu harapan kita ada langkah konkrit pemerintah untuk menghadirkan solusi penambahan pabrik, terutama yang dikelola petani swadaya," tandasnya.






Komentar Via Facebook :