Pangkal Pinang, elaeis.co - Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini ditargetkan seluas 1.700 hektare.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tri Wahyuni SP MSi mengatakan, luasan kebun kelapa sawit yang akan diremajakan tersebut lebih kecil dari usulan yang disampaikan sebelumnya kepada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang mencapai 3.000 hektare.

“Diajukan 3.000 hektare, tetapi yang disetujui 1.700 hektare,” katanya dalam keterangan resmi DPKP Bangka Belitung.

Tri menjelaskan, lokasi PKSP di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2022 tersebar di empat kabupaten. Masing-masing Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan. Tiga kabupaten masing-masing mendapatkan luasan alokasi yang sama, yaitu 500 hektare, sedangkan sisanya 200 hektare berada di Kabupaten Bangka Tengah.

“Wilayah Belitung belum ada, tapi Belitung dan Belitung Timur dimohon segera mengusulkan, prosesnya akan segera kita lanjutkan ke pusat,” ujarnya.

Tri menerangkan bahwa Program PKSP merupakan salah satu strategi pemerintah unuk meningkatkan produksi kelapa sawit melalui peremajaan tanaman. Karena itu ia mendorong petani untuk memanfaatkan Program PKSP tersebut dalam rangka meningkatkan pendapatan ke depan.

“Program ini sangat baik. Tujuan program ini untuk meningkatkan produksi. Tanaman-tanaman yang sudah tidak layak atau produksinya rendah harus diremajakan. Ini merupakan kesempatan yang baik,” terangnya seraya menambahkan masih ada program BPDPKS yang lain untuk membantu petani selain peremajaan tanaman kelapa sawit.

“Bahkan sampai ada beasiswa khususnya untuk anak pekebun kelapa sawit,” tandasnya.