Berita / Bisnis /
132 Ribu Ton Cangkang Sawit Dikirim Secara Bertahap ke Jepang

Petugas karantina pertanian memeriksa cangkang sawit yang akan diekspor. foto: Barantan
Bengkulu, elaeis.co - Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (Apcasi) memastikan pada pertengahan Februari 2023 mendatang Provinsi Bengkulu akan melakukan ekspor cangkang sawit ke Jepang.
Sekjen Apcasi, Deswan Hardjo Putra mengatakan, pihaknya telah melakukan kontrak kerja sama jual beli cangkang kelapa sawit dengan buyer dari Jepang pada akhir 2022 lalu.
"Volume kontrak pengiriman cangkang sawit sebanyak 132 ribu ton dengan nilai mencapai Rp 359 miliar. Rencananya ekspor perdana cangkang sawit sebanyak 11 ribu ton akan kita lakukan pada pertengahan Februari 2023 mendatang melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," katanya, kemarin.
Ia mengungkapkan, pada 18 Januari 2023 mendatang, importir asal Jepang akan datang ke Bengkulu untuk meninjau kesiapan stok barang, dokumen, pelabuhan, dan persiapan lain yang berhubungan dengan kontrak ekspor.
"Mereka ingin memastikan kegiatan ekspor pada Februari mendatang bisa terlaksana dengan baik dan lancar," ujarnya.
Menurut Deswan, adanya kegiatan ekspor cangkang kelapa sawit tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi pendapatan negara dan daerah. "Negara akan memperoleh pendapatan berupa bea keluar sedangkan Bengkulu akan mendapatkan Dana Bagi Hasil (DBH)," tukasnya.
Terpisah, GM Pelindo Regional 2 Bengkulu, Hadi Nurmayadi mengatakan, selain Jepang, Bengkulu juga mengekspor cangkang kelapa sawit ke Thailand. "Kita berharap ekspor cangkang sawit menjadi pemicu ekspor komoditas pertanian lainnya," katanya.
"Kami berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi para investor dalam melakukan investasi dan menjamin kinerja kepelabuhanan sesuai dengan standar yang ditetapkan," tambahnya.
Komentar Via Facebook :