https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

11 Pelaku Usaha Sukses Cetak Potensi Transaksi Rp 241 Miliar di Food Africa

11 Pelaku Usaha Sukses Cetak Potensi Transaksi Rp 241 Miliar di Food Africa

Paviliun Indonesia pada pameran Food Africa 2022. foto: Ist.


Jakarta, elaeis.co – Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia berhasil meraup transaksi sebesar USD 15,32 juta atau sekitar Rp 241 miliar di pameran Food Africa ke-7. Pameran yang diselenggarakan di Egypt International Exhibitions Center (EIEC),  Kairo,  Mesir ini diikuti 11 pelaku usaha Indonesia di sektor mamin dan produk turunan agro.

Produk mamin  diburu buyer (pembeli) dari berbagai negara antara lain Mesir, Yaman, Libanon, Rusia, Burundi, Palestina, Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Libya, Turki, dan Italia.

"Keikutsertaan Indonesia pada perhelatan ini merupakan implementasi arahan Presiden RI Joko Widodo agar Indonesia memperluas pangsa ekspornya ke pasar nontradisional. Selain mamin dan produk turunan agro, Kementerian Perdagangan juga terus mengupayakan agar komoditas lokal lainnya bisa masuk ke pasar-pasar nontradisional," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Didi Sumedi lewat keterangan resmi Humas Kemendag.

Didi menyampaikan, kehadiran Paviliun Indonesia pada Food Africa 2022 adalah upaya penetrasi produk  mamin Indonesia ke pasar Afrika dan Timur Tengah,  terutama Mesir. Nilai transaksi diproyeksikan masih akan bertambah seiring upaya negosiasi lanjutan yang dilakukan peserta usai pameran berlangsung.

"Kami mengapresiasi kerja keras eksportir Indonesia yang mempromosikan produk-produknya kepada para buyer di Food Africa 2022. Transaksi yang diraih di pameran tersebut tidak hanya akan mendorong peningkatan ekspor nasional ke Mesir, tetapi juga emerging markets lainnya di Kawasan Teluk, Timur Tengah, dan Afrika," sebutnya.

11 pelaku usaha yang menempati Paviliun Indonesia seluas 54 meter persegi yaitu PT Mandala Prima Makmur, AK Goldenesia, PT Chita Agri Indonesia, PT Internasional Niaga Globalindo, Nusako, PT Sumber Kopi Prima, PT Mayora, PT Selaras Rasakoe Indonesia,  PT Alam Scientia Asia, PT Ikafood Putramas, dan PT Sasa Inti.

Sedangkan produk-produk yang dipamerkan berupa biji kopi, kopi instan, cokelat bubuk, minyak sawit (palm olein), mentega putih (shortening), pengganti minyak kakao (cocoa butter substitute/CBS), teh daun kelor (moringa), kelapa kering (dessicated coconut), rempah-rempah, bumbu masakan, jagung pakan ternak, serta alat pengolah limbah makanan.

"Food Africa merupakan salah satu pameran dagang terbesar di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara," jelasnya.

Menurut Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Merry Maryati, tingginya minat buyer terhadap produk-produk mamin yang ditampilkan  melalui Paviliun Indonesia merupakan bukti bahwa komoditas pangan Indonesia memiliki nilai tambah dan daya saing sehingga dapat diterima di pasar Mesir, Afrika, serta Timur Tengah.

“Potensi nilai transaksi tahun ini lebih tinggi dibandingkan Food Africa 2021 lalu yang tercatat sebesar USD 13,6  juta,” ungkapnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :