https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

1 Ton Sawit Setara Harga 4 Sak Pupuk di Rantau Pulung

1 Ton Sawit Setara Harga 4 Sak Pupuk di Rantau Pulung

Ikbal saat berada di lokasi perkebunan kelapa sawit di Rantau Pulung. (Foto: Rasfina)


Kaltim, elaeis.co - Tingginya harga pupuk tidak sebanding dengan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Misalnya, pada 29 Januari 2023 kemarin, harga TBS sawit petani di sana rata-rata dibandrol oleh tengkulak Rp2.215 per kilogram.

"Sementara, harga pupuk jenis NPK misalnya, saat ini harganya di atas Rp400 ribu per sak ukuran 50 kilogram," kata Ikbal, buruh perkebunan kelapa sawit di Rantau Pulung saat bincang-bincang dengan elaeis.co, tiga hari lalu.

Artinya, lanjut Ikbal, harga pupuk NPK sekitar Rp8.000 per kilogram saat ini. Menurutnya itu terlalu mahal. 

Begini hitung-hitungannya; dalam satu batang sawit setidaknya ditabur pupuk NPK sekitar 2 kg. Jadi, dalam satu sak ukuran 50 kilogram itu, dapat ditabur sekitar 25 batang sawit. 

Nah, jika dalam 1 hektare terdapat 140 batang, maka total pupuk jenis NPK yang dibutuhkan 280 kilogram. Artinya, duit yang dibutuhkan untuk membeli pupuk per hektare sekitar Rp2.240.000.

"Kalau segitu biaya yang dikeluarkan untuk pupuk, tentu tidak sebanding dengan hasil yang didapat," kata dia.

Itu belum harga obat-obatan yang juga ikut melambung. Sebagai contoh, kata Ikbal, jenis gramoxone yang rata-rata saat ini di harga Rp1,3 juta per 20 liter. Begitu juga jenis Agristik Rp90.000 per liternya.

"Kerugian bagi kami sebagai pekerja, upah tidak naik gara-gara hal itu. Untuk itu kita berharap agar harga pupuk dan obat-obatan turun. Dan harga TBS sawit naik seperti awal tahun 2022 yang mencapai Rp3 ribuan per kilogramnya," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :