Jakarta, elaeis.co - Perusahaan consumer goods berskala raksasa, Unilever, bertekad memetakan keberadaan para petani sawit swadaya di tiga provinsi yang menjadi sentra sawit nasional.

Tiga provinsi dimaksud, seperti keterangan yang diperoleh elaeis.co dari laman RSPO, Selasa (21/5/2024), yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Riau.

Sekadar mengingatkan saja, Unilever merupakan anggota pendiri Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Baca Juga: Petani Sawit Kaltara Pelajari Kunci Sukses Pengelolaan KUD di Riau

Achmad Adhitya selaku Manajer Sumber Daya Berkelanjutan menyebutkan, langkah yang diambil oleh Unilever adalah dengan menjalin kerjasama secara intensif.

"Yaitu kerjasama dengan sebuah perusahaan teonologi pertanian atau agritech terkemuka bernama Meridia," ucap Adhitya menuturkan.

Kata dia, kerjasama ini dilakukan karena Unilever melihat menempatkan pihak Meridia punya keahlian dalam mengumpulkan dan memverifikasi data lapangan dan petani sawit.

"Kerjasama kedua pihak dilakukan dalam rangka memfasilitasi para petani sawit skala kecil dalam proses sertifikasi RSPO dan terintegerasi ke dalam rantai pasok minyak sawit Unilever," ungkap Adhitya.

Baca Juga: Usai Ulik Cara Penetapan Harga TBS Sawit di Riau, Petani Kaltara Rencanakan ini

Sementara itu Beatrice Moulianitaki selaku Chief Commercial Officer (CCO) Meridia mengatakan, dengan persetujuan petani, Meridia lalu melakukan pemetaan perkebunan kelapa sawit.

Setelah itu, ujar Beatrice, Meridia mengumpulkan data lapangan yang penting untuk meletakkan dasar dalam mengidentifikasi petani yang memenuhi syarat .

"Khususnya yang terkait upaya untuk mendapatkan sertifikasi RSPO dan dimasukkan dalam inisiatif sumber daya berkelanjutan Unilever," ucap Beatrice lebih lanjut. 

Ia bilang, pemetaan juga dilakukan dalam rangka untuk mengetahui kondisi ekonomi sosial para petani sawit skala kecil. 

Baca Juga: Biar Kekal Jadi 'Raja' Sawit Indonesia, Riau Bikin Berbagai Strategi, JAGA ZAPIN Contohnya!

"Sejauh ini sudah ada 28,000 petani sawit skala kecil di tiga provinsi tersebut yang telah berhasil dipetakan," ungkap Beatrice.

Ia mengatakan, langkah Unilever dan Meridia ini juga dilakukan sebagai upaya mendorong pelestarian lingkungan dan ketahanan petani terhadap perubahan iklim.

Di samping itu, kolaborasi dilakukan untuk memfasilitasi kepatuhan terhadap peraturan antideforestasi Uni Eropa (EUDR), sehingga memastikan adanya akses berkelanjutan terhadap pasar di Uni Eropa.