Berita / Sumatera /
Ternyata Punya Kebun Sawit Tak Seindah yang Dibayangkan, Ini Alasannya!
Perkebunan kelapa sawit. Foto: IST
Bengkulu, Elaeis.co - Meskipun cukup menjanjikan, ternyata punya kebun kelapa sawit tidak seindah yang dibayangkan. Karena bagi orang yang baru merintis kebun sawit akan merasakan bagaimana lelahnya bekerja menjadi petani.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy mengatakan, banyak orang berpikir memiliki kebun sawit sangat menyenangkan. Padahal memiliki kebun sawit tidak demikian, mereka harus memiliki tenaga ekstra agar bisa menghasilkan buah sawit yang berkualitas.
"Banyak yang berpikir punya kebun sawit enak. Padahal mereka harus kerja ekstra untuk menghasilkan buah sawit yang berkualitas," kata Bickman, Senin 8 April 2024.
Baca Juga: Petani Kelapa Sawit Desak Perbaikan Dua Jembatan Rusak di Seluma
Menurutnya, pada tahap awal, petani yang baru memiliki kebun sawit tidak merasa terlalu kelelahan saat bekerja di kebun. Namun, begitu tanaman sawit memasuki tahap berbuah, cerita berubah. Mereka akan merasakan kelelahan yang signifikan saat memetik buah sawit dari satu pohon ke pohon lainnya.
"Pada tahap awal penanaman hingga merawat sampai berbuah mungkin tidak begitu lelah, tapi setelah kelapa sawit berbuah maka pekebun akan merasakan kelelahan karena harus memetik buah sawit dari satu pohon ke pohon lainnya, apalagi luas kebun lebih dari 1 hektar," tambah Bickman.
Menurut Bickman, risiko tersebut akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Bahkan, petani sawit perlu mengeluarkan tenaga ekstra saat memetik kelapa sawit menggunakan egrek. Hal ini menjadi tantangan besar dalam pekerjaan di kebun sawit.
"Jika tidak ingin merasakan kelelahan berlebihan, sebaiknya pertimbangkan untuk mempercayakan pengelolaan kebun sawit kepada orang yang kompeten. Bekerja di kebun sawit secara mandiri jauh lebih melelahkan dibandingkan menjadi petani di sawah," tuturnya.
Baca Juga: La Nina Ancam Produktivitas Sawit di Bengkulu
Ia berharap, petani yang ingin memiliki kebun sawit berpikir dua kali sebelum menyesal dikemudian hari. Sebab memiliki di kebun sawit mungkin terlihat menarik, namun juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri.
"Perlu kesadaran bahwa memiliki kebun sawit tidak selalu menyenangkan, bahkan jika petani tidak terbiasa maka harus memahami risiko yang dimiliki, tidak hanya masalah kelelahan, tetapi juga terkait kebutuhan pupuk untuk tanaman sawit," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :