Berita / Nusantara /
Terima Hibah Terbesar, ITS Dorong Sivitas Akademika Kembangkan Riset Kelapa Sawit
 
                Para peserta seusai sosialisasi Open Innovation BGA 2025 di Galeri Riset dan Teknologi (GRIT) Gedung Research Center ITS. foto: Humas
Surabaya, elaeis.co — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur, terus berupaya mendorong inovasi riset, termasuk dalam bidang kelapa sawit. Melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), ITS menggelar sosialisasi Open Innovation Bumitama Gunajaya Agro (BGA) 2025 yang berlangsung di Galeri Riset dan Teknologi (GRIT) Gedung Research Center ITS.
Dengan antusias, Direktur DRPM ITS Fadlilatul Taufany PhD menjelaskan seputar Open Innovation BGA yang merupakan program hibah riset dari PT BGA yang bergerak dalam industri kelapa sawit.
Program yang memberikan kesempatan kepada sivitas akademika ITS ini memang ditujukan khusus untuk mendorong dan mengembangkan inovasi di bidang kelapa sawit. “Pada tahun ini, program Open Innovation BGA terbuka untuk mahasiswa dan dosen,” jelasnya dalam keterangan tertulis Humas ITS dikutip elaeis.co Jumat (21/2).
Dosen yang akrab disapa Taufany ini menyampaikan bahwasanya ITS menjadi penerima hibah terbesar dari program Open Innovation BGA edisi tahun lalu. Selain itu, ITS juga konsisten menghasilkan publikasi riset kelapa sawit yang signifikan, terlebih pada dua tahun terakhir.
“Kegiatan ini mendorong sivitas akademika ITS untuk melanjutkan riset kelapa sawit melalui berbagai skema pendanaan riset,” jelasnya.
Sementara itu, Staff Corporate Development BGA Muhammad Kalili menjelaskan, program yang diselenggarakan hingga akhir tahun 2025 ini akan berfokus pada empat hal. Pertama dalam rekayasa metabolit yang berfokus mengembangkan biosintesis minyak sawit melalui manipulasi metabolit.
Lalu, penelitian polinasi mengenai studi tentang serangga polinator dan aplikasi artificial pollination untuk meningkatkan fruit set atau tatanan buah.
Selanjutnya, program ini akan memfokuskan penelitian pada bidang aplikasi inovatif booster atau mikroba bermanfaat untuk meningkatkan rasio antara minyak dan mesokarp basah pada buah kelapa sawit. Fokus terakhir pada implementasi digitalisasi mekatronika dan otomasi untuk mendukung aplikasi skala besar.
“Meski banyak potensi riset di industri kelapa sawit, tahun ini kami hanya fokus pada empat topik utama tersebut,” tuturnya.
Sosialisasi program Open Innovation BGA 2025 ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dosen maupun mahasiswa ITS untuk terus berpartisipasi dalam mengembangkan inovasi riset kelapa sawit.
Untuk mengetahui informasi detail terkait program tersebut, DRPM ITS telah mencantumkan rincian program tersebut pada laman www.its.ac.id/drpm/.







Komentar Via Facebook :