https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Terbatasnya Jaringan Buyer Membuat Ekspor Cangkang Kelapa Sawit di Bengkulu Tak Maksimal

Terbatasnya Jaringan Buyer Membuat Ekspor Cangkang Kelapa Sawit di Bengkulu Tak Maksimal

Kepala Kantor Bea Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto


Bengkulu, Elaeis.co - Meskipun potensi ekspor cangkang kelapa sawit di Provinsi Bengkulu cukup besar, namun hingga kini ekspor komoditas ini belum maksimal dilakukan. Sebab banyak pelaku usaha jual beli cangkang sawit di daerah ini tidak memiliki jaringan buyer antar negara yang luas.

Kepala Kantor Bea Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto mengatakan, salah satu penyebab utama belum maksimalnya ekspor cangkang sawit pada awal tahun 2024 ini adalah terbatasnya jaringan buyer lintas negara. Hal ini membuat para eksportir di Provinsi Bengkulu kesulitan dalam menjual cangkang sawit yang mereka miliki.
"Kebanyakan eksportir di daerah tidak memiliki jaringan calon buyer ketika ingin sekali mengeskpor barangnya," kata Koen, Minggu 24 Maret 2024.

Baca Juga: Harga Naik Terus, Petani Karet di Bengkulu Beralih ke Tanaman Kelapa Sawit

Selain kendala jaringan buyer, legalisasi perizinan juga menjadi tantangan serius bagi para pengusaha cangkang sawit di daerah ini. Khususnya, dalam hal pengurusan dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB).
"Ada syarat ekspor yang sering menjadi kendala, yakni buyer dan adanya pembatasan dari negara pemasok. Sebab tidak semua negara membebaskan impor dari negara lain termasuk Indonesia," ujar Koen.

Ia menambahkan, syarat-syarat ekspor tersebut harus dipenuhi oleh para pengusaha cangkang di daerah sebelum mereka dapat melakukan ekspor. Namun, apabila semua syarat telah terpenuhi, mereka dapat mengurus penerbitan dokumen PEB secara gratis dari Bea Cukai.
"Untuk penerbitan dokumen PEB itu gratis jadi tidak ada masalah," ujar Koen.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak Bea Cukai Bengkulu terus melakukan pembinaan terhadap para pengusaha cangkang di daerah untuk mengembangkan jaringan mereka agar dapat melakukan perluasan ekspor.
"Salah satu upayanya adalah sosialisasi. Jika mereka yakin dan dapat memulai dengan penjajakan yang masif, tentu saja mereka dapat melakukan ekspor," tuturnya.

Dengan adanya upaya pembinaan dan sosialisasi yang terus dilakukan, diharapkan para pelaku usaha cangkang sawit di Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan jaringan mereka. Sehingga bisa memaksimalkan potensi ekspor cangkang kelapa sawit di masa mendatang.
"Kami berharap jaringan perdagangan cangkang sawit di Bengkulu bisa semakin luas dan bisa memaksimalkan ekspor cangkang sawit di masa yang akan datang," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :