https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Ikut Andil Kurangi Impor Sapi

Petani Sawit Ikut Andil Kurangi Impor Sapi

Sapi milik petani sawit di Bengkulu. Foto: Zuma


Bengkulu, Elaeis.co - Selain berperan dalam memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, petani sawit di Bengkulu juga ikut andil dalam menyediakan kebutuhan sapi bagi masyarakat. Oleh sebab itu, mereka diminta untuk terus memaksimalkan produksi sapi di daerah. Sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada impor ternak sapi dari luar provinsi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, M Syarkawi mengatakan, dalam upaya menjaga populasi sapi yang ada, Dinas Peternakan mengajak para petani sawit untuk memanfaatkan lahan yang tersedia guna membudidayakan sapi. 

Baca Juga: Melalui Program SISKA, Petani Sawit Bisa Dua Kali Bergelar Pahlawan Devisa

"Kami berharap para petani sawit dapat melihat peluang dalam bidang peternakan sapi. Dengan ikut andil dalam meningkatkan produksi sapi dan mengurangi impor sapi dari luar provinsi," ujar Syarkawi, Selasa 21 Mei 2024.

Ia mengaku, dengan memaksimalkan produksi sapi di daerah maka ikut menjaga kesehatan ternak sapi yang ada. Hal ini sejalan dengan tujuan utama dari langkah ini, yaitu mencegah masuknya penyakit ke wilayah Bengkulu. 

"Kami tidak hanya ingin meningkatkan produksi sapi, tetapi juga memastikan kesehatan mereka. Dengan populasi sapi yang sehat, kami dapat menghindari dampak negatif dari penyakit-penyakit yang dapat menghancurkan peternakan," jelas Syarkawi.

Selain itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tengah merencanakan berbagai program pelatihan dan pendampingan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi para petani sawit yang ingin beralih atau menggabungkan usaha mereka ke dalam bidang peternakan sapi.

Baca Juga: Banyak RAM Sawit Tidak Mengantongi Izin Usaha

"Kami juga siap melatih patani sawit, sehingga hasilnya nanti akan maksimal," tutupnya.

Sejalan dengan upaya ini, beberapa petani sawit telah merespons dengan positif. Seorang petani sawit dan pemilik sapi di Bengkulu Utara, Ahmad mengungkapkan keinginannya untuk ikut berkontribusi dalam program tersebut. 

"Saya sudah memiliki beberapa ekor sapi dan akan berusaha meningkatkan jumlahnya. Selain mendukung program pemerintah, ini juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :